Masalah kekurangan guru di pinggiran kota dan pedalaman menjadi masalah klasik yang dikeluhkan setiap waktu. Namun hingga kini pun, belum terjadi perubahan yang signifikan terhadap keinginan sejumlah warga di beberapa kampung yang terletak di pinggiran kota Merauke. Hal ini dikemukakan Yohanes Kawerop, Kepala Kampung Sota ketika dikonfirmasi dikediamannya (6/1).
Dirinya mengatakan, selama ini guru-guru yang bertugas dipedalaman jumlahnya hanya sedikit dan juga tidak dilengkapi dengan fasilitas perumahan. Alhasil, guru-guru tersebut tinggal menumpang di rumah warga. “Selain itu, banyak juga guru-guru yang hanya datang disaat akan ujian sekolah. Ini akan menambah angka kebodohan bagi orang Papua semakin tinggi”, ujarnya kesal.
Dirinya berpendapat, saat ini telah terjadi pengkhianatan pada sektor pendidikan, pasalnya banyak penerimaan tenaga guru setiap tahunnya namun tak pernah bertugas dipinggiran kota. “Ini tanggung jawab kepala dinas pendidikan, jadi tolong diperbaiki agar tidak terjadi keluhan sepanjang tahun”,tegasnya.
Menyikapi keadaan tersebut, diharapkan oleh Kawerop agar kepala dinas harus sering turun kekampung melakukan monitoring terhadap guru-guru yang bertugas di kampung. Sebab selama ini fungsi kontrol dari dinas terkait lemah, sehingga memberikan peluang bagi guru-guru untuk mangkir dari pekerjaannya. (drie/Merauke)
http://www.tabloidjubi.com/index.php?option=com_content&task=view&id=871&Itemid=9