
Masyarakat Distrik Sota mendesak agar PT. Pertamina menutup agen BBM milik Waris Samsudin yang berlokasi di jalan Trans Irian Distrik Sota. Desakan itu muncul karena harga BBM di agen tersebut terbilang mahal, padahal pemerintah telah menurunkan harga BBM. Perwakilan masyarakat Sota Supriyadi Gopur dan Tulus Suparno mengatakan, meski harga BBM sudah turun, tapi agen BBM Waris Samsudin tetap pada pendiriannya dan tidak mau menurunkan harga BBM.
Untuk jenis BBM solar, agen Waris menjual dengan harga Rp. 6500/liter, Premium Rp.7.000/liter dan minyak tanah Rp. 4.000/liter. “Selain tidak menurunkan harga BBM, agen itu juga merugikan pembeli dengan menggunakan takaran BBM di bawah standart”, kata Keduanya ketika dijumpai dikediamannya hari ini (23/12). Mereka berdua juga menyerahkan selembar salinan kertas yang berisikan kalimat penolakan atas penetapan harga BBM yang diberlakukan agen tersebut. Salinan kertas tersebut ditandatangani oleh masyarakat dan Kepala Kampung Sota J. Rumngevur serta Kepala Distrik Sota Drs. Ayub Peday. Selanjutnya, surat tersebut akan disampaikan kepada Bupati Kabupaten Merauke dan instansi terkait.
View This News Online At : http://www.tabloidjubi.com/