Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Saturday 5 October 2013

Warga Demo Tuntut Penerimaan CPNS 100 Persen Orang Asli Asmat

Ratusan warga Asmat mendatangi Kantor Bupati setempat, Senin (30/9), guna menuntut penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013, harus seratus persen diperuntukan bagi orang asli Asmat. 
Dalam aksi tersebut ratusan warga membawa sejumlah spanduk salah satunya bertuliskan antara lain, “Berikan kepada kami apa yang menjadi hak kami anak sulung Asmat sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi orang asli Papua. Sejarah membuktikan bahwa pemekaran Kabupaten Asmat merupakan perjuangan murni masyarakat asli Asmat untuk mensejahterakan masyarakat asli Asmat.”
Sekitar pukul 08.00 WIT, massa berkumpul di rumah adat Jeu Kampung Syuru berjalan menuju kantor Bupati. Di Kantor Bupati, massa diterima oleh Plh. Sekretaris Daerah Asmat, Paewang Massau didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Asmat, Amandus Anakat dan Kapolres Asmat, AKBP. Karimudin Ritonga. Demo damai itu dikawal ketat oleh anggota Polres.
Ketua Adat Syuru, Felix Owompakpitis dalam orasinya mengatakan, masyarakat asli Asmat sejak 1953 sudah mengenal pemerintahan, dan masyarakat memperjuangkan pemekaran Kabupaten Asmat untuk berdiri sendiri. “Kami masyarakat minta kepada Pemerintah Kabupaten Asmat bahwa hak orang asli Asmat segera dikembalikan, karena itu hak kami. Minta kepada saudara kita Non Papua yang bertugas di Kabupaten Asmat harus melayani masyarakat Asmat dengan hati,” ungkap Felix Owompakpitis.
Sementara perwakilan perempuan, Margaretha Yaisi menambahkan bahwa orang Asmat harus diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan di negerinya sendiri. Perempuan asli Papua harus diakomodir untuk mendapatkan jabatan di pemerintahan. “Hingga saat ini sejarah mencatat bahwa perempuan asli Papua dalam hal ini perempuan Asmat tidak diakomodir menjadi PNS dan jabatan birokrasi di Pemerintah Kabupaten Asmat,” ungkap Margaretha Yaisi.
Sementara, Plh. Sekda, Paewang Massau mengatakan semua aspirasi diterima dan disampaikan kepada Bupati Asmat Yuvensius A. Biakai.
Usai menyampaikan aspirasinya massa mengakhiri dengan doa dan bubar dengan tertib meninggalkan halaman kantor Bupati Asmat.(lea/jir/lo1)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Warga Demo Tuntut Penerimaan CPNS 100 Persen Orang Asli Asmat ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Saturday 5 October 2013. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.