Merauke, InfoPublik - Danrem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan, pendirian TNI sangat jelas dan tegas, tidak mengenal kompromi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, sehingga setiap jengkal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang secara sah merupakan bagian dari NKRI harus dipertahankan oleh TNI bersama rakyat.
Penegaskan ini disampaikan Danrem Edy Rahmayadi saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan HUT TNI ke-68 berlangsung di Lapangan Pemda Merauke, Sabtu (5/10) lalu.
Menurut Danrem, peringatan hari TNI ke-68 tersebut sudah sepatutnya menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional terutama menyangkut empat hal penting yaitu pembangunan ekonomi nasional.
Memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa, menyukseskan pengelenggaraan pemilihan umum dan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014 serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
‘’Faktor stabilitas politik dan keamanan sangat memainkan peran penting bagi perkembangan perekonomian Indonesia dan membawa pengaruh yang begitu besar terhadap segala aspek kehidupan masyarakat,’’ katanya.
Dikatakan lebih lanjut, dalam konteks tugas-tugas TNI dalam mendukung pelaksanaan keempat hal penting tersebut tersimpul pada implementasi motto Tentara Nasional Indonesia bersama rakyat, TNI kuat.
‘’Bersama dan dengan dukungan rakyat, TNI akan semakin siap dan mantap melaksanakan tugas dengan langkah antipatif serta responsive, termasuk menjaga dan mengamankan asset-aset sumber daya ekonomi nasional secara tegas yang menjadi modal pembangunan nasional,’’ katanya.
Danrem juga mengingatkan agar komitmen netralitas TNI dalam setiap aktivitas politik baik pusat maupun daerah tetap dipegang teguh. Karena komitmen netralitas tersebut adalah jaminan terselenggaranya Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional secara lancar, tertib, bebas, adil dan damai.
Pada HUT TNI ke-68 tersebut, selain upacara juga diisi dengan acara tambahan berupa defile pasukan maupun peralatan perang TNI yang ada di Merauke baik Angkatan Darat, Laut maupun Udara.(02/mcmerauke/Kus)
Penegaskan ini disampaikan Danrem Edy Rahmayadi saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan HUT TNI ke-68 berlangsung di Lapangan Pemda Merauke, Sabtu (5/10) lalu.
Menurut Danrem, peringatan hari TNI ke-68 tersebut sudah sepatutnya menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional terutama menyangkut empat hal penting yaitu pembangunan ekonomi nasional.
Memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa, menyukseskan pengelenggaraan pemilihan umum dan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014 serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
‘’Faktor stabilitas politik dan keamanan sangat memainkan peran penting bagi perkembangan perekonomian Indonesia dan membawa pengaruh yang begitu besar terhadap segala aspek kehidupan masyarakat,’’ katanya.
Dikatakan lebih lanjut, dalam konteks tugas-tugas TNI dalam mendukung pelaksanaan keempat hal penting tersebut tersimpul pada implementasi motto Tentara Nasional Indonesia bersama rakyat, TNI kuat.
‘’Bersama dan dengan dukungan rakyat, TNI akan semakin siap dan mantap melaksanakan tugas dengan langkah antipatif serta responsive, termasuk menjaga dan mengamankan asset-aset sumber daya ekonomi nasional secara tegas yang menjadi modal pembangunan nasional,’’ katanya.
Danrem juga mengingatkan agar komitmen netralitas TNI dalam setiap aktivitas politik baik pusat maupun daerah tetap dipegang teguh. Karena komitmen netralitas tersebut adalah jaminan terselenggaranya Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional secara lancar, tertib, bebas, adil dan damai.
Pada HUT TNI ke-68 tersebut, selain upacara juga diisi dengan acara tambahan berupa defile pasukan maupun peralatan perang TNI yang ada di Merauke baik Angkatan Darat, Laut maupun Udara.(02/mcmerauke/Kus)