Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Brigjen TNI Mar Buyung Lalana, Rabu (16/10) di Pantai Lampu Satu kemarin membuka secara resmi Latihan Pratugas Oprasi Pamtas RI-PNG Wilayah Torasi. Latihan pratugas ini yang di ikuti oleh 35 anggota TNI AL yang bertujuan memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepasa prajurit dalam kesiapan melaksanakan operasi pamtas RI-PNG melalui letihan pratugas.
“Posal torasi merupakan salah satu posal dijajaran Lantamal XI yang berasa di daerah perbatasan RI-PNG paling selatan” ungkap Danlantamal XI Brigjen TNI Mar Buyung Lalana dalam amanatnya.
Dijelaskan, di samping tugas sebagai pos TNI AL juga berfungsi sebagai pos pengamanan perbatasan RI-PNG wilayah torasi dan lintas batas hubungan kekerabatasn antar keluarga. Pos perbatasan wilayah torasi memiliki nilai strategis karena wilayah torasi merupakan jalur perekonomian tradisional baik bagi masyarakat Merauke maupun masyarakat PNG dan sebagai alur pelayaran reguler bagi kapal PNG yang keluar maupun masuk ke wilayah PNG.
” Jadi keberadaan pos pengamanan perbatasan ini memiliki peran yang sangat penting diwilayah tersebut, karena letaknya di muara suangai torasi dapat berfungsi sebagai pos pelintas batas tradisional” tegasnya.
Sementara garis perbatasn RI-PNG memotong tepat di muara suangai torasi memiliki nilai penting tersendiri karena dalam hal penegakkan kedaulatan kedua negara dan pengguna sungai sebagai alur pelayaran akan saling mempengaruhi sehingga pengamananya harus dilakukan secra propporsional dan mengikuti hukum serta peraturan internasional.
” Pengawasan kapal-kapal yang berlayar tanpa ijin dan pelayaran ilegal yang akan mengganggu kedaulatan negara Indonesia serta melindungi rakyat Papua” tandasnya.(amie)