Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke Brigjen TNI Mar Buyung Lalana mengatakan, TNI AL menggelar latihan L1 bertujuan untuk menguji kesiapan pangkalan berserta unsur-unsurnya sesuai dengan geladi tugas tempur pangkalan.
“Kita harus siap dalam hal kegiatan pembinaan kemampuan patroli tanggung jawab di wilayah Lantamal XI Merauke wujudnya adalah dengan latihan mulai dengan perorangan sampai dengan satuan di kapal, bagaimana teknis-teknis di kapal seseorang harus bisa mengendalikan mesin, mengendalikan senjata dan juga mengendalikan kapal” ungkap Danlantamal XI kepada Suara Merauke Jumat (11/10) seusai melakukan latihan L1 dengan menggunakan kapal KRI Mulga 832 di Pelabuhan Navigasi Merauke.
Dijelaskan Danlantamal, kegiatan yang dilakukan di laut sudah masuk dalam program latihan L1 dan ada juga L2 sebagai kelanjutan dari L1 dan ini semua tertuang dalam geladi tugas tempur laut untuk kesiapan operasional. Kegiatan L1 ini juga harus terukur dan akan dinilai oleh pimpinan.
” Pimpinan kita yang mengirim tim untuk menilainya, untuk ini latihan-latihan rutin dilaksanakan setiap per triwulan, jadi setiap triwulan kita latihan-latihan karena kita juga mengemban suatu amanah bahwa kita digaji, dibelikan material ini oleh rakyat dan juga untuk melindungi rakyat bukan untuk menakut-nakutin rakyat” tandasnya.
Menurut Danlantamal tugas TNI AL adalah begaimana kita melindungi rakyat, kita melindungi wilayah kita di laut dengan mengamankan dari sisi keamanan dan pertahanan sehingga dari situlah diadakan latihan L1, maka latihan L1 harus rutin dilaksanakan yang nantinya dinilai serta diukur sebagai tanggungjawab kita kepada Negara kepada rakyat bahwa apa yang diberikan kepada TNI AL, kita tunjukan dengan hasil yang terukur.
Sedangkan mengenai potensi ancaman di wilayah Merauke, Danlantamal menegaskan bahwa ancaman dimana saja pasti ada, baik dari dalam maupun dari luar hanya saja ancaman dari luar belum terlalu kelihatan tetapi kita harus siap. Dengan latihan salah satunya untuk kesiapan ancaman-ancaman dari luar, jadi kita tunjukan dengan kesiapan latihan L1 kemampuan kita di laut, bermanover dan kemampuan kita menembak. Mereka akan melihat kita bahwa TNI AL adalah merupakan bagian integral dari TNI yang tidak bisa di pandang sebelah mata, dengan semua unsur armada maupun kapal KRI yang lebih besar dan canggih.
“Marinir adalah bagian dari TNI AL sehingga perlu mereka diajak untuk bersama-sama berintegrasi karena dibawah komando pembinaan dari Korsp Marinir tapi penggunaanya di bawa AL jadi setiap penanganan masalah yang mengintegrasikan kedua kekuatan itu sudah biasa” terangnya.(amie)