Merauke, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Merauke mengharapkan petani di Merauke untuk selalu menggunakan benih unggul bersertifikat agar hasil produksi yang diperoleh petani setiap panennya meningkat. Harapan ini disampaikan Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, baru-baru ini, terkait minat petani untuk membeli benih unggul bersertifikat tersebut masih kurang.
Pemerintah Kabupaten Merauke, lanjutnya., selalu mengkampayekan penggunaaan bibit unggul bersertifikat tersebut, karena selain sudah melalui penelitian ketahanan terhadap berbagai penyakit juga hasil produksi dari benih tersebut cukup bagus.
Diakui, ketersediaan benih padi tidak seluruhnya disiapkan oleh Dinas Tanaman Pangan melalui Balai Benih Utama Padi, tapi lebih banyak disiapkan oleh penangkar benih binaan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke.
Terkait antisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi pada musim tanam rendengan 2013/2014, lanjut Bupati, menurutnya, pemerintah telah melakukan penyusunan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Dikatakan, pada hakekatnya, pupuk bersubsidi berbasis RDKK, ketersediaannya sangat tergantung pada keakuratan penyusunan RDKK, sementara penyusunan RDKK ini dimulai dari tingkat kelompok tani, kampung, distrik dan Kabupaten.‘’Penebusan pupuk bersubsidi oleh pengecer pada distributor didasarkan pada RDKK pada kampung yang bersangkutan,’’ katanya.
Karena itu, untuk mencengah kekurangan pasokan pupuk bersubsidi, terang Bupati,
telah dilakukan koordinasi oleh pihak Distributor dan perbaikan data RDKK.
Sementara mengantisipasi kekeringan pada musim tanam 2013/2014, jelas Bupati, telah dilakukan koordinasi pada instansi yang menangani iringasi yakni Balai Sungai dan Rawa Papua dan telah diserahkan usulan kampung-kampung pada Distrik Malind, Urumb, Semangga dan Tanah Miring untuk dilakukan rehabilitasi drainase, perbaikan dan pembangunan pintu air serta pembangunan drainase baru.
Sedangkan Dinas Tanaman Pangan mempersiapkan langkah modifikasi varietas dengan menggunakan umur pendek yang tidak membutuhkan air terlalu banyak. ‘’Modifikasi Varietas yang disiapkan untuk musim tanam tahun ini adalah varietas
Inpari 13,’’ tambahnya. (02/mcmerauke/Kus)
Pemerintah Kabupaten Merauke, lanjutnya., selalu mengkampayekan penggunaaan bibit unggul bersertifikat tersebut, karena selain sudah melalui penelitian ketahanan terhadap berbagai penyakit juga hasil produksi dari benih tersebut cukup bagus.
Diakui, ketersediaan benih padi tidak seluruhnya disiapkan oleh Dinas Tanaman Pangan melalui Balai Benih Utama Padi, tapi lebih banyak disiapkan oleh penangkar benih binaan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke.
Terkait antisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi pada musim tanam rendengan 2013/2014, lanjut Bupati, menurutnya, pemerintah telah melakukan penyusunan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Dikatakan, pada hakekatnya, pupuk bersubsidi berbasis RDKK, ketersediaannya sangat tergantung pada keakuratan penyusunan RDKK, sementara penyusunan RDKK ini dimulai dari tingkat kelompok tani, kampung, distrik dan Kabupaten.‘’Penebusan pupuk bersubsidi oleh pengecer pada distributor didasarkan pada RDKK pada kampung yang bersangkutan,’’ katanya.
Karena itu, untuk mencengah kekurangan pasokan pupuk bersubsidi, terang Bupati,
telah dilakukan koordinasi oleh pihak Distributor dan perbaikan data RDKK.
Sementara mengantisipasi kekeringan pada musim tanam 2013/2014, jelas Bupati, telah dilakukan koordinasi pada instansi yang menangani iringasi yakni Balai Sungai dan Rawa Papua dan telah diserahkan usulan kampung-kampung pada Distrik Malind, Urumb, Semangga dan Tanah Miring untuk dilakukan rehabilitasi drainase, perbaikan dan pembangunan pintu air serta pembangunan drainase baru.
Sedangkan Dinas Tanaman Pangan mempersiapkan langkah modifikasi varietas dengan menggunakan umur pendek yang tidak membutuhkan air terlalu banyak. ‘’Modifikasi Varietas yang disiapkan untuk musim tanam tahun ini adalah varietas
Inpari 13,’’ tambahnya. (02/mcmerauke/Kus)