Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Monday 7 October 2013

Di Merauke, Odha Berkeliaran Bawa Jarum Suntik ?



MERAUKE [PAPOS]-Masyarakat di Kabupaten Merauke dihebohkan dengan beredaranya sms (pesan singkat) yang tidak lain meminta kepada semua orang agar berhati-hati. Karena saat ini, salah seorang penderita HIV/AIDS (odha) telah melarikan diri dari tempat penampungan di Yayasan St Antonius (Yasanto) dan sedang berkeliaran.


Penderita itu diisukan membawa jarum suntik yang berisi darah dan siap menyebarkan virum penyakit tersebut. Inti dari pesan singkat yang disampaikan yakni meminta kepada semua masyarakat berhati-hati. Karena seorang perempuan yang selama ini ditampung di Yasanto akibat terjangkit penyakit HIV/AIDS, telah kabur dengan membawa jarum suntik yang berisi dengan darah.

Jika odha itu bertemu dengan masyarakat, akan langsung menyuntikan jarum yang berisi darah tersebut, sehingga ikut terjangkit penyakit HIV/AIDS. Odha itu dikabarkan sedang berkeliaran bebas di sekitar Pasar Wamanggu dan Jalan Mangga Dua.

Wakil Bupati Merauke, Sunarjo, S.Sos yang ditemui Papua Pos, Sabtu (5/10) mengatakan, dirinya belum mendapatkan informasi tersebut. “Saya akan melakukan pengecekan lebih lanjut kepada pihak Yasanto apakah benar adanya informasi yang beredar melalui pesan singkat tersebut kepada masyarakat luas,” ungkap Wabup.

Ketua Umum Yayasan St. Antonius Merauke, Ir. Leonardus Mahuze yang ditemui Papua Pos menegaskan, informasi yang beredar melalui pesan singkat bahwa seorang penderita HIV/AIDS yang lari dari Yasanto adalah tidak benar. Harus diingat bahwa Yasanto bukan tempat karantina seperti sel tahanan. Tempat ini adalah pembinaan terhadap orang sakit dan mereka didampingi secara kontinyu.

“Kami meyakini jika odha tidak mungkin melakukan sesuatu hal yang meresahkan berbagai kalangan. Olehnya, masyarakat tidak perlu menanggapi isu secara berlebihan. Kejadian seperti begini, pernah terjadi pada lima tahun silam. Isunya pun sama untuk membuat masyarakat menjadi resah,” ujar Leonardus yang juga adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke itu.

Ditegaskan, pihak Yasanto tidak mencampuri para odha yang mungkin selama ini berada di luar dan tidak dalam pendampingan yayasan. Jika ada yang terjangkit dan karena sakit hati sehingga membalas dendam kepada orang lain, maka itu bukan menjadi tanggungjawab Yasanto.

Ditambahkan, kurang lebih 30 odha didampingi oleh Yasanto dan sebagian ada di dalam dan juga di rumah-rumah. Mereka memiliki identitas sangat jelas termasuk keluarga. Sehingga tidak mungkin harus melakukan hal seperti yang disebarkan dalam pesan singkat. “Saya tidak tahu apakah itu orang iseng atau sengaja menakut-nakuti,” tandasnya.

Disinggung jangan sampai ada pihak-pihak tertentu dengan sengaja ingin menjatuhkan Yasanto, Leonardus mengaku, silakan saja, karena isu-isu seperti demikian, sering terjadi. Tetapi semua orang harus memahami dengan baik bahwa banyak orang sering datang ke sanggar para odha di Yasanto sekaligus berdialog dengan mereka dan melakukan kegiatan apa saja yang bermanfaat. [frans]
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Di Merauke, Odha Berkeliaran Bawa Jarum Suntik ? ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Monday 7 October 2013. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.