MERAUKE - Badan SAR Nasional (Basarnas) Merauke menggelar praktek latihan SAR Potensi Water Rescue di laut Merauke, Kamis (24/10) di perairan Merauke. Latihan SAR tersebut melibatkan unsur TNI/Polri, Adpel, Navigasi dan lainnya. Selain latihan, potensi SAR melaksanakan skenario simulasi pertolongan korban musibah kapal.
Kasubsie Operasi SAR Suparman mengatakan, output dari pelatihan tersebut guna memberikan pertolongan yang cepat, baik dan tepat (respontime) kepada korban musibah. Potensi SAR dilatih agar dapat berkoordinasi dengan Kantor SAR Merauke apabila suatu waktu terjadi musibah.
“Respontime yang kami harapkan. Dengan adanya pelatihan itu kami sudah latih potensi SAR secara tidak langsung, bilamana ada kejadian, mungkin potensi sudah terlatih dan kami dari Basarnas terlatih juga, jadi kami sama-sama. Pelatihan itu rutinitas, itu program dari Basarnas, 1 tahun itu dua kali latihan. Sudah berjalan, mudah-mudahan kami tetap didukung dari pusat sehingga kegiatan itu bisa dilaksanakan berkelanjutan,” kata Suparman kepada wartawan, Jumat kemarin.
Sementara Direktur Latihan SAR Potensi Water Rescue, Susanto menjelaskan, latihan dilaksanakan sekitar 6-7 mil dari pantai atau di perairan Merauke. Ada dua bentuk latihan Water Rescue, pertama latihan mengendalikan perahu karet (driver) dan teknik mengevakuasi korban di air. Kedua, dilakukan latihan simalusi penyelamatan korban musibah kapal.
“Total keseluruhan potensi yang kami libatkan 43 orang, terbagi 3 regu. Ada dua bentuk pelatihan, pelatihan drive perahu karet dan praktek teknik pertolongan korban kecelakaan laut. Jadi paling tidak sebelum mempraktekan teori yang kemarin diterima, itu harus paham dulu saat akan terjun melakukan simulasi pencarian di air. Setelah selesai kegiatan itu, kami lakukan simulasi yang skenarionya sudah kami susun sebelumnya,” kata Susanto.
Meskipun masih ada kekurangan dan kendala dalam latihan tersebut, tetapi pada umumnya 80 persen, potensi SAR sudah melakukan prosedur penyelematan dengan baik.
“Walaupun masih ada kekurangannya, itu nanti menjadi evaluasi dan pembinaan lagi yang berkelanjutan. Masih banyak yang kaku, tapi lumayanlah untuk tingkat pemula sekitar 80 persen sudah baik,” aku Susanto.
Fasilitas penunjang latihan SAR Potensi Water Rescue, antara lain 1 rescue boat RB 223 (kapal), 1 rijit, 1 sireder dan dua perahu karet serta 1 sekoci. Dukungan personil dan fasilitas juga dibantu oleh Satkamla Lantamal XI berupa 1 rijit dan kapal Maroka.
“Kami memberikan apresiasi buat Komandan Satkamla Lantamal XI yang sudah dengan semangat membantu kami,” ucapnya seraya mengakhiri.(lea/achi/lo1)