MERAUKE - Rencana pembangunan rumah sakit tipe B di Merauke tahun 2014 mendatang merupakan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke untuk mengurangi jumlah pasien yang akan dirujuk ke luar daerah karena fasilitasnya kurang memadai untuk melakukan terapi atau penyembuhan pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Stevanus E. Osok mengatakan, sarana dan fasilitas rumah sakit tipe B akan menunjang perawatan dan pengobatan pasien ketimbang fasilitas di RSUD Merauke yang ada saat ini. Dimana, akan dibangun gedung megah yang ditunjangi peralatan medis dan dokter spesialis. Dan sesuai master plan pembangunan akan berjalan kurang lebih 4 tahun, jika dananya berjalan lancar.
“Jika pasien harus dirujuk keluar daerah memang masih tetap, tapi tidak terlalu banyak seperti sekarang. Selama ini pasien yang harus menjalani operasi dikirim keluar daerah, nanti semua bisa ditangani disini, kalau rumah sakit sudah masuk tipe B,” kata Osok kepada wartawan, kemarin.
Fasilitas rumah sakit tipe B, lanjutnya, akan dilengkapi dengan ruangan yang memadai, dokter-dokter spesialis, seperti dokter bedah, penyakit dalam, anak, syaraf, mata, psikiatri beserta spesialisnya yaitu kulit, jantung, saluran pencernaan (ahli estero gastrologi). Rumah sakit tipe B juga akan ditunjang radiologi, anastesi, laboratorium dan tenaga ahli radiologi anatomi (RA).
“Kedepan rumah sakit di Merauke justru menjadi rujukan dari kabupaten lain. Kalau rumah sakit kita bagus, pasti pasien dari Boven Digoel, Mappi dan Asmat akan rujuk ke sini. Karena selama ini pasien dari Asmat dirujuk ke Timika, tetapi kalau rumah sakit kita sudah tipe B, berarti lebih bagus dari Timika. Sehingga kemungkinan pasien dikirim kesini,” tandas Osok. (lea/achi/lo1)