FAJAR -- Untuk pertama kali di Indonesia diadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang diikuti sebanyak 30 Perguruan Tinggi se-Indonesia. Universitas Hasanuddin (Unhas) adalah penggagas KKN Kebangsaan ini.
Adapun Perguruan tinggi yang berpartisipasi tersebut, yakni Unhas, UIN Alauddin Makassar, UKI Paulus, Unifa, STKIP Bima, Universitas Haluoleo, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Bung Hatta, Universitas 19 November Kolaka, Universitas Jambi, Universitas Borneo, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Bangka Belitung, Universitas Siliwangi, Universitas Negeri Semarang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Musamus Merauke, dan UGM.
Kepala UPT KKN Unhas, Dr Hasrullah MA menerangkan ada tiga hal yang menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan program KKN Kebangsaan, yakni teknologi tepat guna, wisata kelautan dan perikanan serta agronomi.
"Kita patut bangga karena Unhas menjadi penggagas program KKN Kebangsaan yang akan diikuti sebanyak 30 universitas se-Indonesia," ucap saat berkunjung ke kantor Redaksi FAJAR, 15 Oktober.
Sementara untuk seluruh peserta KKN Kebangsaan yang dinyatakan lulus seleksi, lanjut Hasrullah, akan diberikan pembekalan umum yang rencananya bakal dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, Menteri Pemuda dan Olahraga, (Menpora) Roy Suryo.
Hasrullah juga berharap dari KKN Kebangsaan ini mampu menciptakan manusia yang berwawasan nasionalisme yang ke depan dapat membangun Indonesia.
"Tak hanya sekedar pengabdian kepada masyarakat, kami juga berharap agar KKN Kebangsaan ini bisa menciptakan manusia yang berwawasan nasionalisme dan siap membangun Indonesia nantinya," harap dosen Komunikasi Politik FISIP Unhas ini.
Selain itu, pada pelaksanaan KKN Kebangsaan ini akan diisi dengan kegiatan bakti sosial, bedah rumah serta penanaman pohon di Bulukumba dan Bantaeng.
Pada puncak kegiatan, tepatnya 10 November, diupayakan panitia juga mengupayakan adanya atraksi terjun payung yang dilakukan Kostrad dan Kopasus. (m07/sil)
Adapun Perguruan tinggi yang berpartisipasi tersebut, yakni Unhas, UIN Alauddin Makassar, UKI Paulus, Unifa, STKIP Bima, Universitas Haluoleo, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Bung Hatta, Universitas 19 November Kolaka, Universitas Jambi, Universitas Borneo, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Bangka Belitung, Universitas Siliwangi, Universitas Negeri Semarang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Musamus Merauke, dan UGM.
Kepala UPT KKN Unhas, Dr Hasrullah MA menerangkan ada tiga hal yang menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan program KKN Kebangsaan, yakni teknologi tepat guna, wisata kelautan dan perikanan serta agronomi.
"Kita patut bangga karena Unhas menjadi penggagas program KKN Kebangsaan yang akan diikuti sebanyak 30 universitas se-Indonesia," ucap saat berkunjung ke kantor Redaksi FAJAR, 15 Oktober.
Sementara untuk seluruh peserta KKN Kebangsaan yang dinyatakan lulus seleksi, lanjut Hasrullah, akan diberikan pembekalan umum yang rencananya bakal dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, Menteri Pemuda dan Olahraga, (Menpora) Roy Suryo.
Hasrullah juga berharap dari KKN Kebangsaan ini mampu menciptakan manusia yang berwawasan nasionalisme yang ke depan dapat membangun Indonesia.
"Tak hanya sekedar pengabdian kepada masyarakat, kami juga berharap agar KKN Kebangsaan ini bisa menciptakan manusia yang berwawasan nasionalisme dan siap membangun Indonesia nantinya," harap dosen Komunikasi Politik FISIP Unhas ini.
Selain itu, pada pelaksanaan KKN Kebangsaan ini akan diisi dengan kegiatan bakti sosial, bedah rumah serta penanaman pohon di Bulukumba dan Bantaeng.
Pada puncak kegiatan, tepatnya 10 November, diupayakan panitia juga mengupayakan adanya atraksi terjun payung yang dilakukan Kostrad dan Kopasus. (m07/sil)