Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday, 18 October 2013

Tingkat Resikonya Relatif Kecil Jika Jarum Suntiknya Sudah Dipakai 1 Menit Sampai 10 Menit

MERAUKE- Beberapa hari belakangan ini, masyarakat Merauke diresahkan dengan isu adanya Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) berkeliaran mencari korbannya dengan membawa jarum suntik untuk disuntikkan ke orang lain. Menyikapi keresahan masyarakat ini Cenderawasih Pos berupaya menemui Kadinkes Merauke dr Stef Emanuel Osok, M.Kes, tentang sejauhmana resiko penularan virus HIV-AIDS melalui jarum suntik tersebut. 

Menurut Stef Osok, secara teori, penularan virus HIV-AIDS, memang salah satunya melalui jarum suntik. Namun media sebenarnya, lanjut dia adalah darah. Misalnya, melalui tindakan operasi, transfusi darah. Untuk jarum suntik, lanjut dia bisa melalui jarum suntik di rumah sakit, jarum suntik karena pengguna Narkoba termasuk jarum yang ada di salon yang digunakan untuk pecahkan jerawat. ‘’Teorinya kalau ada penderita HIV yang tersangkut di jarum, bisa menularkan. Tapi kalau kita secara detail lagi jarum suntik dengan jarum yang ada di salon itu beda. Resikonya jarum suntik lebih besar dibandingkan dengan jarum di salon. Teorinya begitu,’’ katanya. 

Namun tingkat resiko penularannya, lanjut dia tergantung pada waktu. Jika baru tertusuk lalu pindah ke orang lain resikonya akan lebih besar. Namun jika jarumnya sudah dipakai 1 menit, 5 menit atau 10 menit baru ditusuk ke orang lain, tingkat resikonya relative kecil. ‘’Ketahanan virus juga berbeda. Kalau masih darah segar bisa hidup. Tapi kalau sudah kering, lama-lama dia akan mati,’’ katanya.Â
Secara matematik berdasarkan hasil penelitian, lanjut dia, tingkat penularan lewat jarum suntik dan jarum sangat kecil. Untuk jarum tingkat resikonya 0,03 persen sedangkan untuk jarum suntik 0,3 persen. Artinya, 3 orang dapat tertular dari 100.000. ‘’Jadi resikonya tidak terlalu besar,’’ katanya. 
 
Meski penularan jarum dan jarum suntik tersebut tergolong kecil, namun pihaknya lanjut dia, telah mensosialisasikan kepada masyarakat, agar penggunakaan jarum suntik maupun jarum serta silet di tukang cukur hanya 1 kali pemakaian dan dibuang. ‘’Kalau di rumah sakit, penggunaan jarum suntik hanya 1 kali pemakaian. Setelah itu dibuang. Termasuk di tukang-tukang cukur, saya lihat pemakaian silet cukur hanya 1 kali setelah itu diganti termasuk penggunaan jarum di salon-salon. Jadi kita di Merauke sudah relative aman,’’ jelasnya. (ulo/nan)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Tingkat Resikonya Relatif Kecil Jika Jarum Suntiknya Sudah Dipakai 1 Menit Sampai 10 Menit ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 18 October 2013. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.