MERAUKE – Untuk tahun 2012 ini, Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Merauke mendapat alokasi dana hibah dari Pemda Merauke sebesar Rp800 juta. Dan semua rencana kerja tahunan yang dibiayai oleh dana hibah tersebut sebagian besar sudah dilakukan di akhir tri wulan ketiga dan masuk pada tri wulan keempat.
“Nah salah satu agenda kerja kita adalah hari ini yang mana merupakan Hari AIDS sedunia dengan mengusung teman “Lindung Perempuan dan Anak dari HIV AIDS,” ujar Wakil Bupati Merauke Sunarjo S.Sos selaku Ketua KPA Merauke, Sabtu (1/12) lalu.
Sebagai ketua harian KPA Merauke, Sunarjo sangat menggelayutkan harapan besar di momentum Hari AIDS Sedunia yang diperingati 1 Desember kemarin.
Merauke yang dinilai sebagai kabupaten yang berhasil dalam menangani kasus HIV dan AIDS oleh Provinsi Papua, diharapkan Sunarjo untuk peringatan tahun ini dan seterusnya, Merauke dapat mempertahankan keberhasilan tersebut.
Ia tak menampik pada kurun waktu 20 tahun yang lalu, Merauke sempat berada di top one pengidap HIV dan AIDS di Provinsi Papua. Namun berkat perjuangan yang keras dalam membendung penyebaran dan peningkatan virus dan penyakit mematikan itu, Merauke berhasil turun ke peringkat kelima sejak beberapa tahun terakhir.
“Ini bukan menjadi suatu kebanggaan karena kenyataan juga masih ada kasus-kasus yang ditemukan melalui tes VCT yang dilakukan oleh Pemerintah daerah. Tetapi upaya untuk membendung penyebaran terus dilakukan agar tidak meningkat angkanya,” kata Sunarjo.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemda Merauke bersama KPA untuk penanaganan masalah HIV dan AIDS adalah dengan membuat Perda penggunaan kondom bagi pekerja seks komersial.
Selain itu, setiap pekerja seks komersial (PSK) yang baru datang untuk bekerja di Merauke, wajib melakukan tes VCT guna mendeteksi dini apakah yang bersangkutan terindikasi penyakit tersebut.
“Ini komitmen kami untuk penanggulangan HIV dan AIDS supaya jangan terkesan bahwa Merauke hanya sebar slogan saja tetapi tidak ada actionya.,” pungkasnya. (lea/achi/LO1)