MERAUKE - Komandan Lanud Merauke Letkol Pnb Yosta Riza berharap peristiwa penganiayaan terhadap wartawan di Riau oleh oknum TNI AU belum lama ini, tidak terjadi di wilayah kerja Lanud Merauke. Karena itu, peristiwa ini dijadikan pelajaran penting bagi jajaran Lanud Merauke untuk menghindari kejadian yang sama.
“Mudah-mudahan tidak pernah terjadi karena selama ini hubungan antara Lanud Merauke dan insan pers disini terus berlangsung harmonis,” kata Yosta kepada Bintang Papua, kemarin.
Bagi mantan Komandan Skadron III ini, wartawan merupakan mitra kerja semua pihak, baik itu jajaran Lanud Merauke sendiri. Alasannya, karena peran wartawan dalam mempublikasikan sebuah informasi bisa memfamiliarkan keberadaan lembaga atau institusi bersangkutan. Dan menurutnya kembali, pun selama ini hubungan yang baik antara wartawan dan Lanud Merauke sudah berlangsung dinamis .
“ Yang pasti untuk menjaga keharmonisan kami selalu melibatkan rekan-rekan media dalam kegiatan apapun. Karena sekecil apapun kegiatan yang diliput dan dieksposkan wartawan, itu suatu kebanggaan bagi kami,” paparnya bangga.
Yosta juga mengakui kunci penting dalam menjaga harmonisasi antara wartawan dan narasumber terletak dalam sikap saling menghargai dan mengedepankan koordinasi.
“Intinya ada pada sikap saling respek saja. Karena pada dasarnya kita memang tidak bisa melarang wartawan untuk melakukan kegiatan jurnalisnya. Namun disisi lain wartawan juga harus menghargai informasi yang ada pada kami sifatnya internal alias bukan untuk konsumsi publik. Dan disinilah kita dituntut bagaimana bagaimana saling menghargai,” tutupnya. (lea/achi/LO1)