Merauke, Media Center – Penghuni Wanita Pekerja Seks (WPS) lokalisasi Yobar Kelurahan Samkai Distrik Merauke semakin hari terus semakin meningkat ada wajah-wajah baru dari dalam Merauke maupun luar Merauke yang masuk sebagai pekerja Seks.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Merauke, Ir. Latang mengatakan, jumlah data penghuni WPS lokalisasi Yobar pada 2010-2011 hanya 90 orang WPS lokalisasi Yobar setelah masuk 2012 dari jumlah 90 orang sudah naik menjadi 104 orang dan jumlah barak atau kamar lokalisasi Yobar sudah penuh sesak.
Pemerintah Kabupaten Merauke meninginkan bahwa WPS setelah melakukan pekerjaan seks untuk melayani tamu atau laki-laki setelah itu mereka sadar tidak lagi melakukan kegiatan tersebut dan mereka kembali melakukan aktivitas di tengah masyarakat seperti bisanya.
Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Merauke setiap tahun memberikan bantuan modal usaha bahan lokal berupa bunga hias, taplak meja, kios dan lain sebagainya dengan harapan ketrampilan yang mereka lakukan untuk kembali melakukan aktivitas di tengah masyarakat.
“Memang, dimata Dunia tidak berdosa tetapi dimata Tuhan sangat berdoa karena melakukan hubungan seks untuk bisa menghasilkan pendapatan untuk kesejahteraan keluarga, itu salah Tuhan menciptakan manusia untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Latang kepada media center di ruang kerja, Jumat (2/11).
Ditambahkannya, lokalisasi Yobar sementara ini belum strategi karena lokasinya sudah berada pada pusat pendidikan dan perumahan masyarakat, misalnya kampus Universitas Negeri Musamus (Unmus) Merauke, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3, SMK Negeri 2, SMA Negeri 3 dan SD YPPK St. Theresia Buti. Sementara ini Pemerintah masih mencari tempat lokasi dimana yang jauh dari pemukiman Kota dan masyarakat Merauke kepada WPS bisa melakukan aktivitas pelayanannya. (06/media center)
Saturday, 3 November 2012
Penghuni WPS Lokalisasi Yobar di Kabupaten Merauke Terus Meningkat
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
