Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Monday, 19 November 2012

Pendidikan Berpola Asrama, Jaminan Bagi Anak Papua


Siswa SMP di Distrik Kimaam, Merauke
Merauke – Cerdas Membangun Merauke. Itulah salah satu visi-misi utama dari Drs. Romanus Mbaraka, MT-Sunarjo, S.Sos ketika mereka melangkah mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Merauke pada tahun 2010 silam. Satu dari sekian banyak program mereka adalah, meningkatkan pendidikan di kampung-kampung pribumi yang tidak berjalan sama sekali.
Kabupaten Merauke memiliki 160 kampung dan delapan kelurahan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar kampung terdapat di pedalaman dan dihuni oleh masyarakat asli. Carut-marutnya wajah pendidikan di daerah pedalaman,  diakibatkan oleh sikap para guru yang tidak betah mengajar. Setelah satu atau dua hari menunjuk muka, langsung balik kanan dan lebih memilih tinggal di kota. Sementara gaji setiap bulan, tetap diambil melalui rekening.
Sikap para guru seperti demikian, berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar. Anak didik ditelantarkan begitu saja. Mereka ibarat anak ayam kehilangan induknya. Di saat datang ke sekolah, hanya menghabiskan waktu dengan bermain. Sehingga tidak mengherankan lagi jika mereka sudah duduk di kelas IV atau IV Sekolah Dasar (SD), belum bisa membaca dan menulis dengan baik.
Mencari jalan keluar atas persoalan pendidikan, Romanus kemudian mulai menerapkan sistem berpola asrama. Hal itu berangkat dari pengalaman ketika dirinya tinggal di asrama dan mulai belajar tentang kata disiplin mulai dari belajar, berdoa dan kegiatan lain. Oleh karena pendidikan berpola asrama dianggap mempunyai manfaat sangat besar, maka iapun melakukan komunikasi bersama misionaris di daerah pedalaman untuk menampung anak-anak. Maksudnya agar bisa melanjutkan studi di bangku SD, SMP hingga SMA.
Sistem tersebut, sudah berjalan dua tahun terakhir, termasuk juga di Distrik Kimaam. Pemerintah menyiapkan segala fasilitas penunjang termasuk kebutuhan makan setiap hari. Sementara anak didik, tidak diberikan kesempatan untuk bekerja. Mereka hanya belajar, berdoa dan istirahat serta melakukan kegiatan lain sesuai petunjuk yang berlaku di asrama.
Pastor Silvester Tokio, Pr, salah seorang pengelola asrama di Ibukota Distrik Kimaam mengungkapkan, banyak anak-anak dari kampung yang tinggal di asrama. Ketika masuk pertama, mereka melakukan penyesuaian, karena semua kegiatan yang dijalankan, harus sesuai dengan waktu. Dan, lebih diprioritaskan lagi adalah mengawasi mereka di saat belajar.
“Memang ada kesulitan juga ketika kita mengurus anak-anak yang baru pertama kali tinggal di asrama. Tetapi, lama kelamaan, mereka menjadi terbiasa dengan waktu yang telah diatur. Kami merasa berterimakasih kepada Bupati Merauke, karena memberikan perhatian sangat besar terhadap anak-anak di daerah pedalaman,” katanya.
Sementara itu, Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT mengungkapkan, melahirkan ide dimaksud, karena berangkat dari pengalaman. “Saya ini anak dari kampung, tetapi dibesarkan di asrama dan akhirnya kuliah sampai ITB. Itu karena telah digembleng oleh para Pastor Belanda ketika masih di bangku SMP. Banyak hal positif yang didapatkan ketika tinggal di asrama,” ungkapnya.
Dijelaskan, ketika pola asrama dihidupkan kembali sekarang, memberikan manfaat sangat besar. Dimana, anak-anak akan belajar untuk disiplin mulai dari makan, berdoa, belajar dan istirahat. “Saya menginginkan agar kelak mereka berhasil dengan baik. Olehnya, saya mempunyai komitmen agar anak-anak di daerah pedalaman, harus ditampung di asrama. Dengan demikian, ketika mereka melangkah ke jenjang pendidikan lebih tinggi, sudah ada dasar kuat yang dimiliki,” tandasnya. (FR/Merauke)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Pendidikan Berpola Asrama, Jaminan Bagi Anak Papua ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Monday, 19 November 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.