Penembakan warga sipil di Papua sepertinya tak bisa berhenti. Kali ini seorang pendeta perempuan, jadi korban timah panas itu.
Frederika Metalmeti, seorang pendeta Gereja Betlehem Pantekosta di Kabupaten Boven Digoel ditemukan tewas di jalan Trans Papua, Merauke, Rabu 22/11 pagi. Tepatnya di dekat sungai Mak distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Pendeta perempuan ini tewas dengan dua luka tembak di pelipis kanan dan di bahu kanan hingga tembus ke belakang.
Dari informasi yang dikumpulkan tabloidjubi.com, pelaku penembakan sampai saat ini masih dicari. Dari tempat kejadian, dilaporkan polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, yakni peluru kaliber 45 dan selongsongnya, helm, tas dan sandal yang diduga milik korban. Jasad korban telah dibawa ke RSUD Boven Digoel untuk diotopsi.
Warga setempat yang dihubungi tabloidjubi.com mengatakan polisi belum bisa menentukan motif penembakan tapi polisi sedang memeriksa dua saksi. Warga juga mengatakan seorang komandan militer di Merauke mengklaim Frederika ditembak oleh seorang temannya yang kebetulan anggota militer juga.
Sementara Polda Papua yang dihubungi tabloidjubi.com, pada Kamis (22/11) malam, masih menunggu laporan dari Polres Boven Digoel.
“Ya pak. Kami masih menunggu laporannya dari Boven Digoel.” kata Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya, membenarkan kejadian penembakan tersebut. Namun Kabidhumas Polda Papua ini mengatakan jika korban adalah warga Jalan Ampera, Tanah Merah, berusia 38 tahun dan berasal dari Tanimbar.(Jubi/Arjuna Pademme)
“Ya pak. Kami masih menunggu laporannya dari Boven Digoel.” kata Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya, membenarkan kejadian penembakan tersebut. Namun Kabidhumas Polda Papua ini mengatakan jika korban adalah warga Jalan Ampera, Tanah Merah, berusia 38 tahun dan berasal dari Tanimbar.(Jubi/Arjuna Pademme)