Diketahui Korban dalam Keadaan Hamil 5-6 Bulan
MERAUKE – Seorang Pendeta (Hamba Tuhan) yang lagi berbadan dua (hamil) ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Trans Papua, tepatnya di dekat Pos Pol Kalimak Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digul, Papua, Rabu (21/11) sekitar pukul 04.00 Wit. Korban yang diketahui bernama Federika Metelmetti (38 tahun) diduga tewas akibat diterjang timah panas alias ditembak.
Menurut keterangan pihak keluarga, terdapat dua luka tembak di tubuh korban yakni pada bagian kepala dan bahu. Selain itu juga terdapat beberapa luka memar akibat pukulan dan sabetan benda tajam.
Seperti dilansir Liputan6.com, Korban, Federika Metelmeti atau pendeta Rika, diduga ditembak oleh teman dekatnya yang merupakan seorang oknum anggota TNI. Kemungkinan terlibatnya anggota TNI dalam kasus itu, juga dibenarkan oleh Komandan Korem 174, Animti Waninggap, Merauke, Brigjen Edy Rahmadi. Hal itu diperkuat dengan penemuan sejumlah alat bukti di TKP.
Kesedihan pun menyelimuti keluarga yang tengah menunggu kedatangan jenazah Pendeta Federika Metelmeti, yang sudah bertugas di Gereja Betlehem Pantekosta, Boven Digul, sejak sepuluh tahun lalu. Saat ini jenazah korban sudah diberangkatkan menuju Merauke, dengan menempuh perjalanan darat sejauh lebih dari 400 kilometer. Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya, SIK yang dikonfirmasi Bintang Papua tadi malam, membenarkan kasus tewasnya korban bernama Federika Metelmetti (38 tahun) suku Tanimbar beragama Kristen protestan. Korban yang adalah seorang pendeta ini diketahui berlamat di jalan Ampera Tanah Merah. Sedangkan kejadian pada hari Rabu 21/11 2012 jam 04.00 WIT tempat kejadian perkara Jalan Trans Papua, dekat Pos Pol Kalimak Distrik Mandobo. Barang bukti yang ditemukan di TKP peluru caliber 4,5.
Soal motif penembakan korban, menurut Kabid Humas masih dalam penyelidikan karena saat dioutopsi korban dalam keadaan hamil yang diperkirakan kehamilannya 5 atau 6 bulan. Dan untuk kepentingan penyelidikan jaringan dari bayi yang ada di kandungan korban sudah diambil dan akan diperiksa DNA-nya.
Kasus ini juga rupanya sudah diketahui pihak Mabes Polri di Jakarta. “Kejadian pada Rabu pagi, ditemukan seorang ibu dalam keadaan meninggal dunia. Ini terkait aksi penembakan orang tak dikenal,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis.
Boy menjelaskan, Federika ditemukan tewas dalam keadaan telentang dengan luka tembak di pelipis sebelah kiri yang tembus ke pelipis kanan dan lukatembak di bagian bahu kanan tembus ke belakang.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan menemukan barang bukti berupa sebuah peluru kaliber 45, dua selongsong peluru, sebuah helm berwarna pink, sandal, dan potongan kayu.
Dalam dokumen Kepolisian, Predika tercatat sebagai seorang pendeta.
Hingga kini, polisi sudah meminta keterangan dari para saksi, tapi masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan pelaku penembakan tersebut.
“Pelaku masih dalam penyelidikan, sementara korban dilakukan visum di rumah sakit Kabupaten Boven Digoel,” katanya.
Ditempat terpisah, Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak yang dikonfirmasih semalam mengatakan, sampai saat ini masih diselidiki siapa pelakunya. Kalau soal dugaan atau kecurigaan terhadap siapapun bisa saja, karena kita tidak bisa berspekulasi sebelum ada hasil penyelidikan. “Soal motif dan kronologisnya kita tunggu hasil penyelidikan baru bisa diketahui,”katanya. Namun jika hasil penyelidikan terbukti pelakunya anggota TNI, maka tentu diambil tindakan tegas, bahkan anggota tersebut bisa dipecat, karena tindakan itu jelas-jelas tidak berprikemanusiaan.
Soal langkah-langkah yang dilakukan TNI, Kapendam mengatakan, TNI bekerja sama dengan kepolisian untuk segera mengungkap siapa pelakunya.(don/ant/don/l03)