Pemda Buka Kerja Sama Datangkan Pasir Import

Merauke, Media Center – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Merauke sudah kerja sama dengan beberapa daerah yang memiliki pasir inport agar pengusahan mendatangkan pasir import untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Merauke.

Ratusan pengusahan di Kabupaten Merauke hanya dua pengusaha  yaitu CV. Tunas Jaya dan CV. Hidup Baru yang bisa mampu mendatangkan pasir import dari luar Merauke.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Merauke, Theodorus Wipu Kahol mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke sudah buka kerja sama agar pengusaha bisa berlomba-lomba mendatangkan pasir inport dari luar Merauke tetapi banyak pengusaha tidak bisa mendatangkan pasir inport tetapi mereka hanya mengharap pasir lokal saja.

“Harga pasir import sendiri 1 kubik sebesar Rp. 800.000 itu sudah resmi sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Merauke agar semua infrastruktur pembangunan di Kabupaten Merauke bisa berkualitas tahan lama dan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mengunakan pasir inport.

Semua pembangunan di Kabupaten Merauke harus mengunakan pasir import selain pembangunan rumah juga pembangunan jalan harus mengunakan pasir inport jika pengusaha yang nakal,  mengunakan pasir lokal akan ditindak tegas,” kata Theodorus Wipu Kahol kepada wartawan di ruang kerja, Rabu (21/11) kemarin.

SKPD di Kabupaten Merauke agar terus melakukan pengawasan yang secara ketat agar kontraktor tidak melakukan pembangunan mengunakan pasir lokal. Pengusahan yang melakukan pembangunan dengan pasir lokal campur dengan pasir import hasilnya nanti akan dilihat di lapangan kualitasnya tidak tahan lama pembangunan hanya bertahan minimal 4 bulan sudah mulai rusak.

Pasir import banyak dan sedikitnya tergantung pada tongkan jika tongkan besar berari jumlah pasir juga cukup banyak. Selama ini pendisitribusian pasir import ke Merauke berjalan aman tidak ada kendala dan pasir import di datangkan dari Palu. (06/Media Center)