MERAUKE – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan bantuan berupa 16 unit traktor kepada Disnakertrans Kabupaten Merauke. Dan belasan alat berat ini nantinya akan dikelola langsung oleh Balai Latihan Kerja selaku pelaksana program latihan kerja. “Jadi bantuan 16 unit traktor ini sudah dalam perjalanan dari Jawa ke sini. Dan diperkirakan tanggal 6 Nopember nanti sudah tiba dan kami akan serahkan langsung ke balai latihan kerja,” ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Merauke, Oktovianus Kaize kepada wartawan, kemarin.
Tambahnya, dengan kehadiran traktor ini para peserta latihan di BLK mampu mengoperasikan alat berat tersebut dengan mahir dan lihay. Oleh karena itu, sambungnya, para peserta akan dijejeli ilmu oleh instruktur yang ada tentang bagaimana mengoperasikan alat tersebut.
“Yang jelas peserta akan diberi ilmu mulai dari fungsi traktor ini apa, bagaimana mengoperasikannya dan kemudian memahami serta mampu menangani ketika mesin traktor itu rusak,” tandasnya.
Belum Terima
sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Oktovianus Kaize mengaku, pihaknya belum menerima petunjuk dari Disnakertrans Provinsi Papua ihwal besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Papua 2013
“UMP 2013 sampai sekarang belum terima petunjuk atau keputusan dari Provinsi. Biasanya kalau sudah ada keputusan pastinya akan diturunkan langsung ke seluruh kabupaten/kota yang ada,” ujarnya kepada Bintang Papua, Sabtu (3/11) kemarin.
Menurut Kaize, biasanya sebelum dilakukan pembahasan UMP, tim yang terdiri dari Disnakertrans Provinsi dan serikat buruh melakukan surveii terhadap 60 kompoten dan jenis barang kabupaten/kota di Papua. “Survey ini dilakukan guna menentukan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pekerja lajang,” terangnya. Lebih gamblang Kaize belum mengetahui berapa persen jumlah kenaikan UMP Papua 2013 ini, sehingga ia tidak dapat menjelaskan dan hanya mengatakan masalah berapa besar kenaikan UMP Papua merupakan kewenangan Gubernur yang menyampaikan.
“Kalau kita di kabupaten prinsipnya mengikuti keputusan gubernur, dan keputusan itu saja belum kami terima sehingga kami tidak bisa berbicara secara detil,” paparnya seraya menutupi. (lea/achi/LO1)

Artikel 