
Kolonel Laut (T) Wisnu Sumarto (tengah) saat bersalaman usai acara sertijab, belum lama ini. lala
Hal itu ditegaskan Wisnu kepada Bintang Papua, kala bincang-bincang usai acara serah terima jabatan Asintel Lantamal XI Merauke, Selasa (27/11) lalu. Sebelum diamanahkan menjabat Asintel Lantamal XI Merauke menggantikan Kolonel Marinir Lukman Hasyim, Wisnu pernah menjabat jabatan strategis baik di dalam maupun luar negeri. Untuk luar negeri beberapa pengalaman tugas yang pernah ia jalani yaitu, bertugas untuk misi UNMIL di Liberia, Afrika Barat, kemudian tugas bersama Angkatan Laut India dalam rangka hidrografic join survey di perbatasan laut antara Sumatera-India tepatnya di selat Benggala. Dan selanjutnya sebagai Atase Laut RI di Den Haag, Belanda.
”Jadi sebelum ke tugas Asintel Lantamal XI Merauke saya bertugas sebagai Atase Laut RI di Den Hag. Insya Allah dengan modal pengalaman tugas yang ada selama ini, saya akan menjalankan amanah ini dengan baik,” ungkapnya.
Bagi alumni AAL 1988 itu, untuk beberapa daerah lain di Papua sangat tidak asing bagi dirinya, seperti Biak, Sorong dan Jayapura, dimana sering ia singgahi saat masih bertugas di atas KRI beberapa waktu silam. Sedangkan Kabupaten Merauke sekalipun belum pernah ia sambangi. Ia hanya mendengar nama Merauke dalam sebuah lagu yang berjudul dari Sabang Sampai Merauke.
“Kalau Merauke sama sekali belum dan alhamdulilah dengan perintah penugasan permanen di sini sehingga penugasan serasa lengkap karena dari ujung Barat hingga ujung Timur sudah dilakukan,” bebernya.
Menurut Wisnu keberadaan Lantamal XI Merauke sangat strategis karena melihat letak geografis Merauke yang berbatasan langsung dengan dua negara yaitu, PNG dan Australia. Dan bila dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Asintel, maka sebagai Asintel ia membantu Komandan Lantamal dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi diantaranya adalah : merumuskan, menyusun, merencanakan dan menyiapkan pengamanan, perkiraan intelijen maritim, bahan-bahan penerangan serta mengumpulkan, mengevaluasi, mengolah dan menganalisa data potensi wilayah bidang maritim dan data daerah rawan terhadap pelanggaran dan tindak pidana tertentu di laut.
“ Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Asintel Lantamal XI Merauke tidaklah ringan dan penuh tantangan. Sehingga disini kami harus betul-betul memperkuat peran dang fungsi intelijen untuk mengantisipasi invasi-invasi yang kapan saja bisa terjadi di wilayah perairan NKRI. Tapi saya optimis dengan kerja sama saya, staf dan anggota di bagian intelijen, kami bisa melaksanakan tupoksi kami,” akunya pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung menjadi filosofi penting dalam melaksanakan tugas di negeri orang. (lea/don/LO1)

Artikel 