Merauke – Kabupaten Merauke diusianya yang ke 110 tahun, ternyata masih dirundung dengan berbagai masalah. Mulai dari kekurangan tenaga guru, tenaga medis, hingga keterisolasian dan keterbelakangan masyarakat di kampung-kampung.
Tentunya ini menjadi salah satu tugas dan tanggungjawab berat Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dan Sunarjo, untuk harus berpikir meminimalisir dan menata secara perlahan.
Berbicara tentang bidang kesehatan, masih banyak kekurangan sana-sini terutama tenaga medis; dokter, perawat maupun bidan. Untuk diketahui, sampai saat ini, belum ada satupun orang Marind yang bersekolah atau menyelesaikan studi di fakultas kedokteran. Selanjutnya kembali dan mengabdikan diri melayani kesehatan masyarakat.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat ditemui media ini, Selasa (13/11) menegaskan, semua orang perlu mengetahui bahwa, belum ada satupun dokter Marind ‘berjubah’ putih berdiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Ini adalah fakta dan kita tidak boleh saling mempersalahkan,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk masuk di fakultas kedokteran, tentunya yang lebih dibutuhkan adalah kemampuan menguasai bidang ilmu eksakta. Berangkat dari itu, ia kemudian melakukan kerjasama dengan Surya Institut dan menyekolahkan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Saya mau katakan bahwa pemerintahan sekarang, lebih memfokuskan perhatian dengan menyekolahkan anak-anak ke Surya Institut setiap tahun. Karena secara umum, orang Papua masih sangat lemah dalam bidang ilmu eksakta. Sedangkan di bidang ilmu sosial dan lainnya, jumlah sarjana bertambah terus,” ujarnya.
Lebih lanjut Romanus mengungkapkan, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan beberapa kampus seperti Universitas Cenderawasih (Uncen) maupun universitas terkemuka di Jawa yang menyekolahkan anak Marind di fakultas kedokteran. Sehingga ke depan, mereka dapat kembali dan mengaplikasikan ilmu ditengah tengah masyarakat.
“Saya punya keinginan dan cita-cita besar agar dalam lima tahun kepemimpinan kami ini, nantinya sudah ada anak Marind yang berjubah putih berdiri di RSUD Merauke, sekaligus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tandasnya. (FR/Merauke)