Merauke, (19/11)—- Kepala Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Patris Maturbongs mengungkapkan, para pekerja seks komersial (PSK) yang melakukan praktek prostitusi terselubung alias illegal di Wanam, Kampung Wogikel, jumlahnya sangat banyak. Terkadang bisa mencapai tujuh puluhan orang.
“Memang saya belum mendapatkan data riil tentang para PSK yang melakukan praktek prostitusi secara ilegal disana. Data yang ada, saya dapatkan ketika berkunjung ke Pospol beberapa waktu lalu. Terkadang juga, jumlahnya bisa mencapai tujuh puluan orang. Namun, sebagian hanya beberapa minggu melakukan praktek dan setelah mendapatkan uang, langsung pulang,” kata Maturbongs yang ditemui tabloidjubi.com di Gedung Negara (GN) Senin (19/11).
Dia menjelaskan, berdasarkan penjelasan dari Kepala Kampung Wogikel, mereka yang tinggal di beberapa los dan melakukan praktek tersebut adalah sekitar dua puluh orang. Tempat tersebut adalah ilegal dan tidak diakui oleh pemerintah. “Saya tidak punya wewenang untuk menutup kegiatan tersebut,” tegasnya.
Ditambahkan, dengan adanya praktek prostitusi terselubung yang dilakukan di kampung itu, ada salah seorang ibu rumah tangga positif mengidap HIV/AIDS. Karena suaminya terjangkit dari salah seorang PSK yang sudah positif juga. “Ini juga persoalan serius yang harus disikapi dengan cepat. Sehingga tidak tertular kepada orang lain,” pintanya. (Jubi/Ans)