Merauke, (8/11)-– Persoalan tentang kekurangan gizi buruk, hampir merata terjadi di dua puluh distrik yang tersebar di Kabupaten Merauke. Persoalan mendasarnya karena kurang adanya perhatian baik dari masyarakat dikala mengkonsumsi makanan, sesuai aturan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Stef Osok yang ditemui tabloidjubi.com, Kamis (8/11) mengungkapkan, berbicara tentang persoalan gizi buruk, tentunya tidak hanya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke. Tetapi semua instansi harus berperan secara langsung, karena menyangkut makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Selama ini, lanjut Stef, jika pihaknya menemukan orang yang mengalami gizi buruk, akan langsung diberikan makanan tambahan untuk empat bulan kedepan. Hal itu bertujuan agar stamina dari penderita bisa normal kembali. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan lagi adalah menyangkut pola makan setiap hari.
“Memang yang lebih rentang mengalami gizi buruk adalah balita dan anak-anak. Tentunya menjadi tugas serta tanggungjawab semua pihak untuk bagaimana mengingatkan masyarakat agar bisa mengkonsumsi makanan secara baik. Ya, kita harus akui juga jika beberapa distrik sangat sulit untuk mendapatkan sayur maupun buah-buahan,” katanya. (Jubi/Ans)


Artikel 