Penyakit malaria dan Inpeksi Saluran Pernapasan (ISPA) masih mendominasi penyakit yang diderita masyarakat di Kabupaten Boven Digoel. Seperti pengobatan massal dan gratis selama 2 hari berturut-turut yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel melalui Dinas Kesehatan Boven Digoel di Kampung Ujungkia Distrik Kia, minggu lalu, penyakit malaria dan ISPA merupakan urutan pertama yang diderita masyarakat.
''Malaria masih mendominasi. Dan kita merupakan urutan kedua untuk penyakit ini di Papua setelah Jayapura. Setelah itu, ISPA,''kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel Syahid didampingi Kepala Puskesmas Getentiri Sulkani, kepada Cenderawasih Pos.
Selain kedua penyakit tersebut, lanjut Syahid, penyakit lainnya adalah diare disaat musim hujan seperti ini. Ini karena hampir seluruh masyarakat yang ada di kampung tersebut memiliki rumah di atas ketinggian sementara sumur berada di bagian bawah (lembah,red) sehingga seluruh kotoran yang ada di bagian atas turun dan masuk ke dalam sumur.''Disamping itu, tidak ada kebiasaan masyarakat mencuci tangan sebelum makan. Ini juga menjadi salah satu faktor sumber diare,''katanya. Penyakit lainnya adalah cacingan yang tidak hanya diderita oleh anak-anak tapi juga dewasa.
Disinggung kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, diakuinya, masih sangat kurang. ''Kita harus secara terus menerus memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan, mulai dari menjaga kebersihan rumah, lingkungan, maupun diri sendiri,''katanya.Mengingat penyakit malaria masih mendominasi di daerah tersebut, Bupati Yusak Yaluwo, SH, M.Si, secara simbolis menyerahkan kelambu gratis kepada masyarakat yang ada di Distrik Ujungkia dan di kampung tersebut. ''Saya berharap kelambu ini dipergunakan dengan baik, sehingga bisa terhindar dari penyakit malaria maupun penyakit lainnya,'' harap Bupati.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
''Malaria masih mendominasi. Dan kita merupakan urutan kedua untuk penyakit ini di Papua setelah Jayapura. Setelah itu, ISPA,''kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel Syahid didampingi Kepala Puskesmas Getentiri Sulkani, kepada Cenderawasih Pos.
Selain kedua penyakit tersebut, lanjut Syahid, penyakit lainnya adalah diare disaat musim hujan seperti ini. Ini karena hampir seluruh masyarakat yang ada di kampung tersebut memiliki rumah di atas ketinggian sementara sumur berada di bagian bawah (lembah,red) sehingga seluruh kotoran yang ada di bagian atas turun dan masuk ke dalam sumur.''Disamping itu, tidak ada kebiasaan masyarakat mencuci tangan sebelum makan. Ini juga menjadi salah satu faktor sumber diare,''katanya. Penyakit lainnya adalah cacingan yang tidak hanya diderita oleh anak-anak tapi juga dewasa.
Disinggung kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, diakuinya, masih sangat kurang. ''Kita harus secara terus menerus memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan, mulai dari menjaga kebersihan rumah, lingkungan, maupun diri sendiri,''katanya.Mengingat penyakit malaria masih mendominasi di daerah tersebut, Bupati Yusak Yaluwo, SH, M.Si, secara simbolis menyerahkan kelambu gratis kepada masyarakat yang ada di Distrik Ujungkia dan di kampung tersebut. ''Saya berharap kelambu ini dipergunakan dengan baik, sehingga bisa terhindar dari penyakit malaria maupun penyakit lainnya,'' harap Bupati.(ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos