Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday, 13 March 2009

Ganasnya Muara Kali Atsj Yang Masih Menyimpan Misteri (Bag. 2 Habis)

KM. Sanpai, satu dari sekian KM yang berlayar melalui sungai-sungai di Asmat


Ganasnya laut Selatan Papua, khususnya muara Kali Asmat seperti Uniir, Kali Bets, Kali Siret memiliki arus yang cukup kencang bahkan arusnya berputar di Muara Kali Omanecep sehingga kecelakaan akan terjadi jika tak ada pantangan atau upacara sesajian menurut adat Orang Asmat.

Salah satu lokasi yang dihindari warga di musim tak bergelombang, baik oleh pelintas laut maupun nelayan adalah di Muara Kali Betjs, Omanecep dan Siret. Pertemuan muara kali tersebut membuat arus air di titik pertemuan tersebut berputar dan tak memiliki arah yang jelas sehingga membingungkan driver speedboat maupun longboat. Warga yang hendak bepergian melewati Muara Kali Betjs yang bermuara dari Distrik Atjs tersebut memiliki arus berputar. Misalnya warga yang bepergian ke Distrik Pantai Kausari, Distrik Paling Timur di Kabupaten Asmat. Satu-satunya jalan yaitu dengan cara berputar keluar jauh ke laut sehingga untuk menghindari putaran arus. Akibat deras dan kuatnya arus berputar, pada tahun 1961 telah menelan korban Michael Rockefeller (23), Anak Gubernur New York, Nelson Rockfeller.

Rockefeller berenang kembali naik ke ujung speedboat yang terbalik bersama rekannya Weasing. Hingga malam Rockfeller tak kuasa menahan diri, duduk di ujung speedboat yang terbalik tersebut di Muara Bets sambil menunggu warga yang lewati meskipun kemungkinan itu sangat kecil. Akhirnya Rockfeller memutuskan untuk berenang dengan menggunakan jerigen kosong yang diikatkan pada leher sebagai pelampung. Weasing, temannya sempat mencegah hal itu tetapi tak dihiraukan Rockfeller sehingga ia masuk ke dalam arus yang berputar yang hingga saat ini tak diketahui jejaknya.

Tempat berbahaya lain bagi kendaraan laut/air adalah di Muara Kali Becumbup. Muara kali ini juga dianggap paling berbahaya karena warga setempat juga sering mengalami kecelakaan karena tiap tahun menelan korban kapal, perahu maupun speedboat ataupun longboat terus terjadi dan oleh warga setempat menjadi rahasia umum. “Muara kali ini paling berbahaya bagi Warga Biwar Laut, Yaun dan beberapa warga kampung sekitarnya juga menjadi korban di tempat ini,” terang Timo kepada JUBI.

Itulah beberapa tempat yang rawan akan terjadinya kecelakaan kendaraan laut/air di Agats. Kecelakaan akibat kondisi alam dan ganasnya Perairan Selatan Papua di Wilayah Asmat seperti kecelakaan Minggu, 10 Februari 2008 sekitar pukul 01.00 WIT yang menimpa Kapal LCT Ararat, sebuah kapal jenis landing craft tank dari Timika tujuan Yahukimo. Kapal tersebut tenggelam di perairan Agats, Ibukota Kabupaten Asmat. Tim SAR Asmat berhasil menemukan 14 korban dan sempat dievakuasi ke Agats sekitar pukul 05.00 WIT, Minggu (10/2/2008). Namun berdasarkan kerja keras dan upaya pencarian korban oleh Tim SAR Kabupaten Asmat menyatakan seorang penumpang hilang, menurut keterangan Toto Sugiarto, salah satu Anggota Tim SAR Asmat yang bertugas di Bagian Perhubungan Laut Kabupaten Asmat. Pencarian keesokkan harinya dan hari-hari selanjutnya juga tidak membuahkan hasil, sehingga korban dinyatakan hilang di perairan Agats tepatnya di Muara Kali Flaminggo.

Dalam tahun yang sama (2008) lalu, kecelakaan lainnya akibat kondisi alam dan ganasnya perairan selatan Papua terus terjadi. Sebuah speedboat yang ditumpangi pengusaha (2 orang kontraktor, 1 orang konsultan dan seorang Warga Fayit) juga dinyatakan hilang tanpa jejak di Muara Betjs, sekitar pukul 19.00 usai lepas dari pelabuhan Distrik Fayit.

Selain itu juga pada tahun-tahun sebelumnya tercatat ada kecelakaan dengan faktor kondisi alam seperti yang dialami Kru TV 7 dan kejadian/kecelakaan akibat rusaknya speedboat yang dikategorikan kesalahan teknis pada mesin.Korban kecelakaan akibat buruknya cuaca maupun keganasan arus muara kali, gelombang bersamaan air pasang lebih nampak ketika Bapak Sarkol, Warga Agats hilang tanpa jejak di tahun 1983.

Pada intinya, kecelakaan di Perairan di Asmat disebabkan oleh kerusakan seperti kerusakan mesin, ketakberesan sistem perahu maupun faktor alam yang tak bersahabat. Faktor lainnya adalah kesalahan manusia (human error) juga disebabkan oleh pengendara (driver). Aspek lain yaitu keterampilan dan kemampuan manusia dalam mengendalikan kapal, speedboat maupun longboat adalah sangat faktor dominan terjadinya kecelakaan di Perairan Asmat.

Selain kedua faktor kecelakaan yaitu faktor mesin dan manusia. Menurut Warga Asmat kecelakaan-kecelakaan ini berhubungan dengan roh yang membawa malapetaka atau disebut dengan roh jahat (osbopan). Bagaimana menurut orang Asmat di era pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintahan?


Roh Pembawa Bencana Di Asmat

Menurut mitos Orang Asmat, kecelakaan terjadi apabila beberapa hal, misalnya kurang harmonisnya kehidupan antar sesama warga suku dan masyarakat adat sekitarnya. Jika ada warga yang berbuat salah dan melanggar adat maka ia akan mendapat malapetaka dalam hidupnya.

Orang Asmat, suku penyandang situs warisan dunia meyakini bahwa di lingkungan tempat tinggal manusia juga diam berbagai macam roh yang mereka bagi dalam tiga golongan, yaitu: yi-ow, atau roh nenek moyang yang sifatnya pada dasarnya baik, terutama bagi keturunannya, lalu osbopan yaitu roh jahat yang membawa penyakit dan bencana serta dambin-ow atau roh jahat dari orang yang mati konyol.

Pertama, Roh yi-ow adalah penjaga hutan-hutan sagu, danau-danau dan sungai-sungai yang penuh ikan serta hutan yang penuh binatang buruan. Sedangkan Roh osbopan dianggap menghuni beberapa jenis pohon tertentu, gua-gua yang dalam serta batu-batu besar yang mempunyai bentuk unik tetapi juga hidup dalam tubuh jenis binatang-binatang tertentu.Sakit dan bencana, malapetaka atau kecelakaan di laut biasanya disebabkan oleh roh jahat yang untuk mengatasinya, warga harus melakukan berbagai macam upacara sajian. “jika tidak ada acara adat dan tidak undang masyarakat maka kecelakaan akan terjadi terus di masa yang akan datang,” ujar Sotter S, salah satu Tokoh Adat Bismam Asmat kepada JUBI.

Berbeda dengan upacara-upacara sajian untuk berkomunikasi dengan para yi-ow, upacara sajian kepada para osbopan tak dilakukan secara berulang tetapi hanya kalau ada orang yang sakit dan bila terjadi bencana. “pemerintah berpikir bahwa mereka mampu mengatasi hal tersebut tetapi alam ini punya mau juga lain,” ujar Sotter. Sotter mewakili Masyarakat Adat Asmat memintah agar pemerintah memperhatikan kearifan lokal dan budaya setempat jika pemerintah menginginkan pembangunan dengan baik di Asmat meskipun belum pada semua sendi kehidupan.

Cerita tentang kehidupan yang dijalani Warga Asmat ini tak mungkin dipahami manusia lain di jaman modern ini. Maksud dan tujuan dari warisan budaya Orang Asmat ini adalah bahwa roh-roh itu diupayakan agar tak terlampau sering mendekati tempat tinggal manusia serta menggangu kehidupan manusia di darat maupun di air.

Dengan melakukan serangkaian upacara dan ritual adat manusia dapat selamat dari segala macam marabahaya yang bersumber dari alam. Orang Asmat terkenal di mata dunia karena memiliki nilai seni dan budaya yang khas serta unik di Papua sehingga tempat ini dikenal dengan sebutan “Asmat, Situs Warisan Dunia”. Pemerintah daerah yang hadir mestinya mempelajari adat dan budaya setempat sehingga kebijakan yang diambil tak bertentangan dengan aspirasi masyarakat adat.

“Beberapa Pastor dari Eropa dan turis sudah membuat buku tentang manusia dan seluk-beluk Orang Asmat. Apakah pemerintah mengetahui dan menjadikan itu (buku dan informasi penelitian-Red) sebagai dasar membangun Asmat? Kalau pembangunan yang dilakukan pemerintah tanpa membangun Orang Asmatnya sendiri maka Orang Asmat dan Tanah Asmat akan kembali kepada orang tersebut,” demikian kesimpulan Sotter. Meskipun Budaya dan Adat Asmat dipan dang dari sisi yang berbeda dengan konsep pembangunan modern, pemerintah-adat dan segi kehidupan masyarakat setempat ibarat dua sisi uang logam yang tak terpisahkan sehingga tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat bersama-sama dengan stakeholder yang terlibat langsung maupun tidak langsung diharapkan mampu memperhatikan kedua sisi ini. (Willem Bobi/Asmat)

Sumber : Tabloid Jubi

Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Ganasnya Muara Kali Atsj Yang Masih Menyimpan Misteri (Bag. 2 Habis) ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 13 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.