Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua menunjukkan angka kematian ibu melahirkan di Papua mencapai 396 per 1000 kelahiran hidup dan kematiaan bayi mencapai 52 per 1000 kelahiran hidup.
"Ini merupakan permasalahan yang kritris dan perlu ada jalan keluarnya”. Demikian dikatakan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Yosias Singgamui dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris BKKBN Provinsi Papua Drs Nerius Auparai pada pembukaan Rakerda Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Papua di Aula BKKBN Provinsi Papua, Sabtu (7/3)
Menurut Singgamui, selain persoalan ini masalah HIV/AIDS kian meluas sampai populasi masyarakat umum dan bukan hanya pada orang yang berperilaku beresiko tinggi saja namun telah sampai dalam rumah tangga. Bahkan tak sedikit ibu rumah tangga daan anak-anak yang tertular virus yang mematikan ini.
Singgamui menandaskan, melihat kenyatan demikian pemerintah berupaya terus untuk menjawab dan menangani permasalahan ini. Namun pemerintah menyadari bahwa permasalahan ini tak dapat dijawab sendiri. "Kita perlukan adanya peran dan dukungan secara langsung dari masyarakat umum, LSM dan lain-lain," katanya
Dengan hadirnya PKBI sebagai salah satu lembaga swasta yang berperan dalam penanganan ini diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja dan program-program kesehatan dalam membantu pemerintah untuk mengangkat derajat hidup Masyarakat Papua."Ini merupakan permasalahan yang kritris dan perlu ada jalan keluarnya”. Demikian dikatakan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Yosias Singgamui dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris BKKBN Provinsi Papua Drs Nerius Auparai pada pembukaan Rakerda Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Papua di Aula BKKBN Provinsi Papua, Sabtu (7/3)
Menurut Singgamui, selain persoalan ini masalah HIV/AIDS kian meluas sampai populasi masyarakat umum dan bukan hanya pada orang yang berperilaku beresiko tinggi saja namun telah sampai dalam rumah tangga. Bahkan tak sedikit ibu rumah tangga daan anak-anak yang tertular virus yang mematikan ini.
Singgamui menandaskan, melihat kenyatan demikian pemerintah berupaya terus untuk menjawab dan menangani permasalahan ini. Namun pemerintah menyadari bahwa permasalahan ini tak dapat dijawab sendiri. "Kita perlukan adanya peran dan dukungan secara langsung dari masyarakat umum, LSM dan lain-lain," katanya
"Kami berharap PKBI sebagai pelopor keluarga berencana hendaknya terus menjadi mitra pemerintah dalam usaha-usaha untuk mencapai keluarga yang bertanggung jawab, sehat dan sejahtera," ajak Auparai. (Yunus Paelo)
Sumber : Tabloid Jubi