Kejenusan anak-anak Papua di bidang sains, terus ditunjukkan. Kali ini dibuktikan Anastasya Ayomi, siswi kelas 3 SMP Negeri 9 Sorong, dengan berhasil meraih medali emas dalam lomba Olimpiade Fisika yang dilaksanakan di Turki akhir Februari lalu. Tentu saja prestasi gemilang ini, tidak hanya mengharumkan nama Papua, tetapi adalah nama Bangsa Indonesia.
Kepada Radar Sorong (grup Cenderawasih Pos) yang menemuinya usai ibadah Minggu pagi (8/3) di Gereja GPI Jalan Suci, Anastasya menuturkan dalam olimpiade Fisika di Turki, ia bersama salah satu siswi SMPN unggulan di Jakarta tampil mewakili Indonesia.Olimpiade sains Internasional di Turki diikuti 72 negara dengan jumlah peserta lebih dari 150 orang. Para peserta merupakan siswa berprestasi se tingkat SMP di dunia. Kegiatan lomba berlangsung 4 hari.
Menurut Anastasya, selama mengerjakan soal-soal fisika, dirinya tidak mengalami kesulitan bahkan ia termasuk salah satu perserta yang diakui mampu mengerjakan soal-soal dengan cepat dan sempurna.
Dari otaknya yang 'encer' itu, Anastasya pun sangat bangga karena dia dan rekan segenegaranya dari Indonesia berhasil memboyong medali emas untuk Indonesia.Atas prestasi yang diraih tersebut, Anastasya dan rekannya pun sangat bangga ketika baru-baru ini diterima secara khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menyerahkan cindera mata kepada dua puteri terbaik Indonesia itu.
Terkait dengan prestasinya yang sangat gemilang ini, Anastasya Ayomi mengakui prestasi di tingkat internasional ini merupakan yang pertama kali diraihnya. Sedangkan untuk lomba fisika tingkat Provinsi Papua Barat, dirinya telah 5 kali berturut-turut mewakili Kota Sorong.Selama mengikuti lomba di tingkat provinsi, Anastasya pun berhasil meraih medali. Mengungkapkan sedikit rahasia mengerjakan soal-soal fisika menurut Anastasya, bekal yang harus dimiliki tidak hanya butuh banyak referensi untuk mengasah intelegensinya, melainkan yang terpenting adalah menguasai rumus-rumus sains yang diajarkan, baik itu mata pelajaran matematika, fisika, dan IPA pada umumnya.
Dan yang lebih terpenting lagi harus banyak mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa dan puasa. "Gimana ya, saya sebenarnya tidak banyak belajar juga, yang penting tahu rumus-rumusnya, selain itu banyak berdoa, dan puasa agar Tuhan memberikan hikmat, karena Tuhan-lah sumber dari hikmat,"ujarnya ramah.
Dalam kesehariannya, oleh kedua orang tuanya yang saat ini bekerja sebagai PNS di Pemkab Sorong, Anastasya mengaku tidak diperlakukan khusus, melainkan semua sama dengan saudara-saudaranya yang lainnya. Yang sangat diyakin bahwa kemampuan yang dimiliki merupakan anugerah dari Sang Pencipta.
Mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan yang diraih, Anastasya yang baru kembali dari Jakarta Minggu pagi itu setelah istirahat sejenak bersama keluarganya menuju ke Gereja GPI Jalan Suci di Rufei untuk melaksanakan ibadah Minggu pagi.Diakhir ibadah, Anastasya didampingi salah satu hamba Tuhan memberikan kesaksian atas prestasi yang diraih kepada jemaat yang hadir.
Dari kesaksian yang disampaikan melalui hamba Tuhan, segenap jemaat pun terlihat sangat bangga dengan prestasi Anastasya yang menjuarai olimpiade sains di Turki.Saat diperkenalkan, suasana menjadi meriah. Sambutan hangat dari keluarga besar Gereja GPI Jalan Suci yang jumhanya lebih dari 1000 umat Tuhan yang hadir memberikan aplous sebagai tanda penghargaan khusus kepada gadis jenius ini. (ris)
Sumber : Cenderawasih Pos
Kepada Radar Sorong (grup Cenderawasih Pos) yang menemuinya usai ibadah Minggu pagi (8/3) di Gereja GPI Jalan Suci, Anastasya menuturkan dalam olimpiade Fisika di Turki, ia bersama salah satu siswi SMPN unggulan di Jakarta tampil mewakili Indonesia.Olimpiade sains Internasional di Turki diikuti 72 negara dengan jumlah peserta lebih dari 150 orang. Para peserta merupakan siswa berprestasi se tingkat SMP di dunia. Kegiatan lomba berlangsung 4 hari.
Menurut Anastasya, selama mengerjakan soal-soal fisika, dirinya tidak mengalami kesulitan bahkan ia termasuk salah satu perserta yang diakui mampu mengerjakan soal-soal dengan cepat dan sempurna.
Dari otaknya yang 'encer' itu, Anastasya pun sangat bangga karena dia dan rekan segenegaranya dari Indonesia berhasil memboyong medali emas untuk Indonesia.Atas prestasi yang diraih tersebut, Anastasya dan rekannya pun sangat bangga ketika baru-baru ini diterima secara khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menyerahkan cindera mata kepada dua puteri terbaik Indonesia itu.
Terkait dengan prestasinya yang sangat gemilang ini, Anastasya Ayomi mengakui prestasi di tingkat internasional ini merupakan yang pertama kali diraihnya. Sedangkan untuk lomba fisika tingkat Provinsi Papua Barat, dirinya telah 5 kali berturut-turut mewakili Kota Sorong.Selama mengikuti lomba di tingkat provinsi, Anastasya pun berhasil meraih medali. Mengungkapkan sedikit rahasia mengerjakan soal-soal fisika menurut Anastasya, bekal yang harus dimiliki tidak hanya butuh banyak referensi untuk mengasah intelegensinya, melainkan yang terpenting adalah menguasai rumus-rumus sains yang diajarkan, baik itu mata pelajaran matematika, fisika, dan IPA pada umumnya.
Dan yang lebih terpenting lagi harus banyak mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa dan puasa. "Gimana ya, saya sebenarnya tidak banyak belajar juga, yang penting tahu rumus-rumusnya, selain itu banyak berdoa, dan puasa agar Tuhan memberikan hikmat, karena Tuhan-lah sumber dari hikmat,"ujarnya ramah.
Dalam kesehariannya, oleh kedua orang tuanya yang saat ini bekerja sebagai PNS di Pemkab Sorong, Anastasya mengaku tidak diperlakukan khusus, melainkan semua sama dengan saudara-saudaranya yang lainnya. Yang sangat diyakin bahwa kemampuan yang dimiliki merupakan anugerah dari Sang Pencipta.
Mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan yang diraih, Anastasya yang baru kembali dari Jakarta Minggu pagi itu setelah istirahat sejenak bersama keluarganya menuju ke Gereja GPI Jalan Suci di Rufei untuk melaksanakan ibadah Minggu pagi.Diakhir ibadah, Anastasya didampingi salah satu hamba Tuhan memberikan kesaksian atas prestasi yang diraih kepada jemaat yang hadir.
Dari kesaksian yang disampaikan melalui hamba Tuhan, segenap jemaat pun terlihat sangat bangga dengan prestasi Anastasya yang menjuarai olimpiade sains di Turki.Saat diperkenalkan, suasana menjadi meriah. Sambutan hangat dari keluarga besar Gereja GPI Jalan Suci yang jumhanya lebih dari 1000 umat Tuhan yang hadir memberikan aplous sebagai tanda penghargaan khusus kepada gadis jenius ini. (ris)
Sumber : Cenderawasih Pos
Artikel 
