Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Monday, 23 March 2009

Anak-Anak Pemulung Di Merauke Diberikan Sekolah Lapang

Pendirian sekolah lapang sengaja didirikan untuk membantu anak-anak putus sekolah yang hidupnya kurang beruntung mendapatkan pendidikan. Pasalnya, kebanyakan dari anak usia putus sekolah itu, menggantungkan hidup sehari-hari sebagai pemulung kaleng bekas dan bermatapencaharian hidup tak tetap.

Demikian disampaikan Ketua Sekolah Lapang, Pendeta Ruben Rewasan kepada Jubi ketika dijumpai disela-sela peresmian Sekolah Lapang, bertempat di Lapangan Tenis Ermasu Merauke (19/3). “Sekolah lapang itu maksudnya sekolah yang proses belajar mengajarnya dilakukan di lapangan termasuk kurikulumnya. Anak – anak itu dididik untuk mengenal lingkungan hidup disekitarnya yang orientasinya adalah agar anak-anak tersebut dapat menjawab kebutuhan hidupnya kelak sesuai dengan apa yang diajarkan," tutur Rewasan panjang lebar.

Dikatakan, saat ini anak-anak yang telah berpartisipasi dalam sekolah lapang telah mencapai 50 orang dan diperkirakan akan terus bertambah. Sedangkan aktivitas belajar mengajar akan berlangsung selama 3 kali seminggu. Pemberlakuan jadwal ini berbeda dengan jadwal sekolah formal, karena disesuaikan dengan rutinitas anak-anak pemulung dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kendati demikian kegiatan sekolah lapang ini, tidak bersifat memaksa. “Bagi siapapun yang ingin terlibat silahkan menggabungkan diri, namun jika tidak mau juga tidak apa-apa," katanya.

Mengenai kurikulum, lanjut Rewasan, akan ada beberapa materi yang akan diberikan kepada anak-anak tersebut. Diantaranya, pendidikan agama dengan didukung oleh lembaga agama, pembentukan karakter yang didukung oleh 2 orang psikolog, cinta kebersihan lingkungan yang akan didukung oleh beberapa dokter dan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengundang instansi teknis terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan. “Materi ilmu pengetahuan dan teknologi ini menjadi prioritas, karena akan menjadi bekal pengetahuan dalam memperoleh pekerjaan kelak," tutupnya. (drie/Merauke)

Sumber : Tabloid Jubi

Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Anak-Anak Pemulung Di Merauke Diberikan Sekolah Lapang ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Monday, 23 March 2009. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.