Untuk memberikan pelayanan kelistrikan bagi warga terutama di daerah pemukiman yang jauh dari jangkuan listrik, maka Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Papua sedang mencari lahan untuk pengembangan Desa Mandiri Listrik dengan memanfaatkan sistem pembangkit mikro hidrolik.
Demikian diungkapkan Manajer Cabang PLN Jayapura JA Ari Dartomo kepada JUBI diruang kerjanya, Jumat (13/2). Menurut Ari Dartomo, pihaknya memilih pengembangan Desa Mandiri Listrik menggunakan tenaga mikro hidrolik (tenaga air) lantaran murah dan kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Menurut Ari Dartomo, pengembangan Desa Mandiri Listrik menunjukkan PLN Papua tak hanya hadir sebagai BUMN yang dikelola secara bisnis murni, tetapi ini juga merupakan wujud dari tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CRS) kepada masyarakat."Kami sedang mencari lahan potensial yang ada terutama di daerah pemukiman dan jauh dari jangkauan listrik PLN. Jika dianggap layak maka daerah tersebut digunakan untuk sarana mesin pembangkit dengan mengembangkan Desa Mandiri Listrik. Paling tidak tahun 2009 ini Desa Mandiri Listrik dapat terealisasi," ujarnya.
Karena itu, tukas Ari Dartomo, sebelum Desa Mandiri Listrik ini direalisasikan, maka warga yang tinggal di lokasi pengembangan Desa Mandiri Listrik akan diberikan pelatihan dan pendidikan terkait pengelolaan listrik yang terdiri dari pengoperasian, pemeliharan dan manajemen pengelolaan."Kita hanya kasih penerangan setelah itu dilepas masyarakat kelola secara mandiri dan bertanggung jawab untuk membiayai operasional pengelolaan listrik tersebut, " ujar Ari Dartomo.
Dalam pengelolaan listrik bagi warga, menurut Ari Dartomo, seperti pembiayaan dan pemeliharaan rutin, tarif, penjualan rekening dan lain-lain. "Mereka juga dilatih untuk melakukan pemeliharaan listrik apabila mesin pembangkit mengalami gangguan atau over full (turun mesin) yang butuh biaya besar," cetus Ari Dartomo, seraya menambahkan, apabila terdapat gangguan mesin listrik, maka masyarakat harus mampu memperbaikinya." Ari Dartomo mengungkapkan, perihal besarnya tarif pelanggan dan penjualan rekening listrik, maka masyarakat sendiri akan menyesuaikan dengan keadaan dan pendapatan mereka. (Musa Abubar)
Sumber : Tabloid Jubi
Demikian diungkapkan Manajer Cabang PLN Jayapura JA Ari Dartomo kepada JUBI diruang kerjanya, Jumat (13/2). Menurut Ari Dartomo, pihaknya memilih pengembangan Desa Mandiri Listrik menggunakan tenaga mikro hidrolik (tenaga air) lantaran murah dan kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Menurut Ari Dartomo, pengembangan Desa Mandiri Listrik menunjukkan PLN Papua tak hanya hadir sebagai BUMN yang dikelola secara bisnis murni, tetapi ini juga merupakan wujud dari tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CRS) kepada masyarakat."Kami sedang mencari lahan potensial yang ada terutama di daerah pemukiman dan jauh dari jangkauan listrik PLN. Jika dianggap layak maka daerah tersebut digunakan untuk sarana mesin pembangkit dengan mengembangkan Desa Mandiri Listrik. Paling tidak tahun 2009 ini Desa Mandiri Listrik dapat terealisasi," ujarnya.
Karena itu, tukas Ari Dartomo, sebelum Desa Mandiri Listrik ini direalisasikan, maka warga yang tinggal di lokasi pengembangan Desa Mandiri Listrik akan diberikan pelatihan dan pendidikan terkait pengelolaan listrik yang terdiri dari pengoperasian, pemeliharan dan manajemen pengelolaan."Kita hanya kasih penerangan setelah itu dilepas masyarakat kelola secara mandiri dan bertanggung jawab untuk membiayai operasional pengelolaan listrik tersebut, " ujar Ari Dartomo.
Dalam pengelolaan listrik bagi warga, menurut Ari Dartomo, seperti pembiayaan dan pemeliharaan rutin, tarif, penjualan rekening dan lain-lain. "Mereka juga dilatih untuk melakukan pemeliharaan listrik apabila mesin pembangkit mengalami gangguan atau over full (turun mesin) yang butuh biaya besar," cetus Ari Dartomo, seraya menambahkan, apabila terdapat gangguan mesin listrik, maka masyarakat harus mampu memperbaikinya." Ari Dartomo mengungkapkan, perihal besarnya tarif pelanggan dan penjualan rekening listrik, maka masyarakat sendiri akan menyesuaikan dengan keadaan dan pendapatan mereka. (Musa Abubar)
Sumber : Tabloid Jubi