PARA GURU SIAP DINAS P&P PROVINSI PAPUA TURUN KE ASMAT

JUBI - ketidakjelasan dana pendidikan tidak hanya terjadi di kabupaten Paniai beberapa waktu lalu. Pada umumnya, hampir saja terjadi di wilayah papua. Pemda provinsi dalam alokasi anggaran pendidikan di wilayah papua pun mendapat jatah besar bersamaan dengan perhatian kepada dunia kesehatan.

Kini di Agats, Kabupaten Asmat Para Guru mempertanyakan kemanakah larinya alokasi dana DAU dalam APBD? DAU dalam APBD tahun 2007, belanja Pegawai dan guru yang dikelolah oleh dinas P dan P kabupaten Asmat pada tahun 2007 saja sebesar Rp.39.984.368.324,- ! Kemanakah larinya Puluhan milliaran yang telah dianggarkan dalam APBD tahun 2008?

Biaya Operasional sekolah (BOS) Rp.3jutaper triwulan yang diterima persekolah tingkat lanjut dipertanyakan oleh para kepala Sekolah tingkat lanjut wilayah Asmat. Salah seorang kepala sekolah SMA 1 Agats, mengungkapkan kepada media ini Jumad (21/11) melalui hp seluler ”kami hanya mendapatkan uang Rp.12juta untuk operasional sekolah selama satu tahun. Ini apaaa...? Operasikan sekolah dan kebutuhan harian sekolah pake apa?”

Menurutnya, pemanfaatan dana sekolah tidak efisien. Total dana untuk pendidikan yang dikhususkan untuk sekolah-sekolah yang ada di wilayah asmat tidak pernah diperhatikan dengan jujur dan terbuka. ”dana besar tapi pembagian ke sekolah-sekolah dan aturan apa yang dipake kami tidak tahu,”tegas kepada tabloid ini.

Ketidakjelasan dana tersebut, menurutnya akan dibicarakan dengan rekan-rekan guru lain di wilayah Asmat dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kab Asmat. ”penyakit ada di atas jadi akhirnya kami para guru jalan di tempat saja. Bukan berarti kami diam, kami akan lakukan tindakan supaya dinas pendidikan provinsi Papua turun ke asmat,” terangnya kepada tabloin ini, Jumad (21/11).