Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Friday 1 March 2013

Hilang 19 Hari, Alumni Fakultas Kehutanan UGM Ditemukan


TRIBUNNEWS - Setelah 19 hari dianggap hilang, Diah Puspitasari (31) akhirnya ditemukan. Alumnus Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 99 tersebut ditemukan di tempat ia diduga hilang, di Merauke, Papua.
Ihwal keberadaan Diah Puspitasari (yang akrab dipanggil Diah oleh pihak keluarga) diungkapkan sang ibunda, Ny Retno Widayati. Menurut Retno, pada Kamis (28/2/2013) sore sebuah nomor tak dikenal menghubungi handphone miliknya dan seorang perempuan berlogat Jawa bicara mengaku sebagai Diah.
"Ada telepon sekitar jam empat sore. Saya kaget, pertamanya (orang itu) langsung bilang, 'Bu, ini Sari'. Saya enggak percaya, terus saya tanya, mosok Sari? Setelah beberapa saat, baru saya percaya itu Sari. Dari suaranya saya tahu benar itu suara Sari, anak saya," ujar Retno saat diwawancara  Tribun Jogja, Kamis  malam.
Diberitakan sebelumnya, Diah dikabarkan hilang di pedalaman Merauke,  sejak 9 Februari lalu. Diah diduga hilang bersama seorang rekannya yang diketahui bernama Ipsan. Saat hilang, keduanya dalam perjalanan pulang seusai melakukan survei di hutan. Diah diketahui oleh keluarganya bergabung sebagai salah satu karyawan PT Merauke Rayon Jaya (MRJ) sejak  Januari lalu.
Menurut Retno, melalui sambungan telepon tersebut Diah berbicara dalam Bahasa Jawa, antara lain mengatakan bahwa dirinya tak tersesat dan hilang di hutan di Merauke melainkan 'dibuat tidak bisa melihat' oleh seseorang. "Sari bilang, 'aku digawe ora weruh uwong, bu, ora tersesat'," kata Retno, menirukan ucapan Diah.
Diah mengaku kaget saat ibunya memberitahunya bahwa ia diduga hilang karena tersesat dan diberitakan banyak media massa. "Kowe ki wis ilang 19 dino, kabeh keluarga nggoleki. Tapi malah Sari kaget dan ngga percaya. 'Mosok, to, bu'," kata Retno,  menirukan perkataan Diah lagi.
Menurut  Retno, Diah mengaku menelepon menggunakan telepon satelit. Hanya, belum sempat Retno bertanya lebih banyak, Diah mengatakan baterai telepon satelit tersebut hampir habis, dan sesaat kemudian sambungan telepon pun terputus.
"Kata Sari, iki telepone nganggo satelit, bateraine wis arep entek, yen ngecharge kudu nganggo genset, neng kene ora ono genset. Lalu teleponnya langsung mati, saya telepon balik sudah tak bisa," kata Retno.
Retno menambahkan, Diah sempat mengatakan dirinya dalam keadaan baik, dan berada di sebuah desa tak dikenalnya bersama Ipsan. Diah akan diantar penduduk setempat ke Merauke.  
"Kata Sari, dia baik-baik saja sama temanya Ipsan itu. Besok mau diantar ke Merauke, jadi suruh nunggu di Merauke saja," imbuh Retno.
Secara terpisah, Ketua Persatuan Sarjana Kehutanan Seluruh Indonesia (Persaki) yang juga Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Sanafri Awang, membenarkan kabar Diah telah menghubungi ibunya. Sanafri menyatakan baru saja mendapatkan informasi dari Dadang,  kepala Balai Taman Nasional Wasur di Papua, bahwa  Diah dan Ipsan kini dalam perjalan ke Merauke.
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Hilang 19 Hari, Alumni Fakultas Kehutanan UGM Ditemukan ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday 1 March 2013. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.