Merauke, 1/3 (Jubi)—Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Adolf Bolang mengungkapkan, dari laporan yang diterima dari stafnya, terhitung selama Januari, sebanyak enam belas orang dirawat di rumah sakit setempat, lantaran terserang demam berdarah. Semuanya telah sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.
Ini disampaikan Adolf ketika ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Jumat (1/3). “Memang data tersebut adalah Bulan Januari. Sedangkan Pebruari, belum saya terima. Sehingga belum diketahui secara pasti dan jelas, berapa orang yang dirawat lagi akibat terserang demam berdarah,” katanya.
Dari jumlah itu, sepuluh orang berasal dari Asiki, Kabupaten Boven Digoel. Sedangkan sisanya adalah warga Kota Merauke.
“Memang pasien dari Asiki sejak bulan Desember 2012 silam, banyak terserang demam berdarah dan dilarikan ke Merauke. Mereka tidak ke Tanah Merah, karena kemungkinan keterbatasan fasilitas. Selama di rawat di RSUD Merauke, tenaga medis baik dokter maupun perawat, memberikan pelayanan semaksimal mungkin hingga mereka sembuh,” tandasnya.
“Memang pasien dari Asiki sejak bulan Desember 2012 silam, banyak terserang demam berdarah dan dilarikan ke Merauke. Mereka tidak ke Tanah Merah, karena kemungkinan keterbatasan fasilitas. Selama di rawat di RSUD Merauke, tenaga medis baik dokter maupun perawat, memberikan pelayanan semaksimal mungkin hingga mereka sembuh,” tandasnya.
Bolang mengakui jika sampai sekarang, belum ada obat untuk menyembuhkan orang yang terserang demam berdarah. Untuk proses penanganan, tergantung respon pasien bersangkutan. Perawatan yang dilakukan di rumah sakiit, hanya semata-mata untuk keseimbangan cairan serta elektrolik. Penyebabnya adalah virus dari nyamuk.
Jika nyamuk menggigit orang, namun tak ada virus, otomatis tidak terjangkit demam berdarah. Mereka yang dirawat di rumah sakit, tidak hanya anak-anak kecil tetapi juga orang dewasa. Semuanya dapat ditolong dengan baik. Diharapkan jika ada yang mengalami gejalah demam berdarah, agar segera datang ke puskesmas maupun rumah sakit. (Jubi/Ans)