MERAUKE – Wakil Komandan Lantamal XI/Merauke Kolonel Laut (P) Christ Paath memimpin pelaksanaan upacara 17-an pada tanggal 18 Februari 2013 yang digelar di lapangan apel Mako Lantamal XI Jalan Nowari, Merauke. Upacara diikuti oleh Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi, Kapolres Merauke AKBP Patrige R Renwarin SH, Dandim 1707/Merauke Letkol INF Dedi Hardono, Danlanud Merauke Letkol PNB Yosta Riza, seluruh prajurit dan PNS Lantamal XI, Senin (18/02) kemarin.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam amanatnya yang dibacakan Wadanlantamal XI mengatakan, mencermati perjalanan pengabdian dan pelaksanaan tugas pada tahun 2012 lalu, kita patut bersyukur karena pembangunan nasional menunjukkan hasil yang positif dan menuju ke arah yang kita harapkan.
Kemajuan pembangunan ekonomi telah mendorong terwujudnya harapan besar terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat sehingga menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Seiring dengan hal itu, situasi keamanan dalam negeri pun terus terjaga dengan baik, yang indikasinya dapat kita lihat dari meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya aksi terorisme, maupun terhadap munculnya gangguan kamtibmas lain di tanah air, meskipun masih tetap bersifat potensial,” ucapnya mengutip amanat Panglima TNI.
Sambungnya, dewasa ini, beberapa negara maju telah mengarahkan perhatian secara khusus kepada tren baru ancaman, yang populer disebut sebagai perang hibrida~hybrid war, yaitu sebuah strategi militer yang memadukan antara perang konvensional, perang yang tidak teratur dan ancaman cyber warfare, baik berupa serangan nuklir, senjata biologi dan kimia, alat peledak improvisasi dan perang informasi.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam amanatnya yang dibacakan Wadanlantamal XI mengatakan, mencermati perjalanan pengabdian dan pelaksanaan tugas pada tahun 2012 lalu, kita patut bersyukur karena pembangunan nasional menunjukkan hasil yang positif dan menuju ke arah yang kita harapkan.
Kemajuan pembangunan ekonomi telah mendorong terwujudnya harapan besar terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat sehingga menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Seiring dengan hal itu, situasi keamanan dalam negeri pun terus terjaga dengan baik, yang indikasinya dapat kita lihat dari meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya aksi terorisme, maupun terhadap munculnya gangguan kamtibmas lain di tanah air, meskipun masih tetap bersifat potensial,” ucapnya mengutip amanat Panglima TNI.
Sambungnya, dewasa ini, beberapa negara maju telah mengarahkan perhatian secara khusus kepada tren baru ancaman, yang populer disebut sebagai perang hibrida~hybrid war, yaitu sebuah strategi militer yang memadukan antara perang konvensional, perang yang tidak teratur dan ancaman cyber warfare, baik berupa serangan nuklir, senjata biologi dan kimia, alat peledak improvisasi dan perang informasi.
Oleh karena itu, menghadapi kemungkinan ancaman perang hibrida tersebut, TNI harus mampu merespon dan segera beradaptasi dengan situasi yang berkembang agar dapat mengantisipasi serta mengatasinya secara lebih cepat dan tepat.
“Panglima TNI berharap kepada seluruh jajaran TNI untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dengan senantiasa meningkatkan kemampuan, baik aspek kemampuan analisis, maupun aspek kapasitas serta kapabilitas personil dan satuan, dihadapkan kepada perkembangan fenomena yang terjadi”.
Selanjutnya dalam rangka optimalisasi peran dan tugas TNI di tahun 2013, Panglima TNI juga berharap kepada seluruh pimpinan satuan di jajaran TNI untuk terus mendesiminasikan dan mensosialisasikan "Lima belas butir kebijakan Panglima TNI", yang telah ditetapkan pada Rapim TNI 2013, dan menjabarkannya dalam program kerja satuan pada tataran praksis, sesuai kondisi dan karakter daerah masing-masing. (lea/achi/lo1)
“Panglima TNI berharap kepada seluruh jajaran TNI untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dengan senantiasa meningkatkan kemampuan, baik aspek kemampuan analisis, maupun aspek kapasitas serta kapabilitas personil dan satuan, dihadapkan kepada perkembangan fenomena yang terjadi”.
Selanjutnya dalam rangka optimalisasi peran dan tugas TNI di tahun 2013, Panglima TNI juga berharap kepada seluruh pimpinan satuan di jajaran TNI untuk terus mendesiminasikan dan mensosialisasikan "Lima belas butir kebijakan Panglima TNI", yang telah ditetapkan pada Rapim TNI 2013, dan menjabarkannya dalam program kerja satuan pada tataran praksis, sesuai kondisi dan karakter daerah masing-masing. (lea/achi/lo1)