MERAUKE - Terkait dengan ditemukanya harga pengiriman barang yang menggunakan kontainer dari pulau Jawa ke Papua yang nilainya kurang lebih 21 juta. Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir.Leonardus Mahuze mengatakan bahwa di dalam jajaran Dewan sendiri sudah ada suara yang meminta jangan lagi ada monopoli terkait dengan kontainer.
Hal itu, kata dia, karena mengingat kapal-kapal yang khusus bergerak di bidang kontainer ini secara langsung bisa memengaruhi harga pasaran barang di Merauke.
“ Kalau di monopoli tentunya harga susah, pedangan yang mendatangkan barang tentunya memasukan barang dengan memperhitungkan ongkos pengiriman,” ungkap Leo kepada wartawan, kemarin.
Ia juga mengakui bahwa sebelumnya ada pihak perusahaan kontainer yang mengajukan permohonan, tapi belum ada rekomendasi karena harus di pertimbangkan dahulu oleh DPR.
Bagi dia, jika pengelola jasa kontainer semakin banyak maka ada persaingan yang sehat yang tujuanya agar harga barang di pasar Merauke dapat di jangkau oleh semua kalangan masyarakat karena sangat berpengaruh terhadap roda kehidupan.
Hal itu, kata dia, karena mengingat kapal-kapal yang khusus bergerak di bidang kontainer ini secara langsung bisa memengaruhi harga pasaran barang di Merauke.
“ Kalau di monopoli tentunya harga susah, pedangan yang mendatangkan barang tentunya memasukan barang dengan memperhitungkan ongkos pengiriman,” ungkap Leo kepada wartawan, kemarin.
Ia juga mengakui bahwa sebelumnya ada pihak perusahaan kontainer yang mengajukan permohonan, tapi belum ada rekomendasi karena harus di pertimbangkan dahulu oleh DPR.
Bagi dia, jika pengelola jasa kontainer semakin banyak maka ada persaingan yang sehat yang tujuanya agar harga barang di pasar Merauke dapat di jangkau oleh semua kalangan masyarakat karena sangat berpengaruh terhadap roda kehidupan.
“ Kalau mereka dengan alasan pulangnya di potong karena tidak ada isi, ya sudah jadi resiko mereka, apabila datang ke Merauke dan pulangnya tidak ada isi tapi kalau ada niat perusahaan lain yang akan membantu masyarakat Merauke dengan harga yang lebih murah kenapa kita tidak terima,” imbuhnya.
Selanjutnya Dewan sendiri sudah komitmen akan selalu mendengarkan suara masyarakat, sehingga diharapkan adanya lebih dari satu perusahaan yang menanggani kontainer. Walaupun yang sekarang ini ditangani oleh kapal milik Pemda, akan tetapi harganya cukup tinggi, sehingga perlu ada persaingan agar masyarakat memiliki kebebasan dalam memilih yang lebih bermanfaat. “ Kalau kerjasamanya dengan Pemda harus dilihat kembali KSOnya agar kelihatan dengan harga kontener naik sedangkan penerimaan di daerah tetap maka perlu dipertanya mengapa bisa begitu” terangnya,” tutupnya.(lea/achi/lo1)
Selanjutnya Dewan sendiri sudah komitmen akan selalu mendengarkan suara masyarakat, sehingga diharapkan adanya lebih dari satu perusahaan yang menanggani kontainer. Walaupun yang sekarang ini ditangani oleh kapal milik Pemda, akan tetapi harganya cukup tinggi, sehingga perlu ada persaingan agar masyarakat memiliki kebebasan dalam memilih yang lebih bermanfaat. “ Kalau kerjasamanya dengan Pemda harus dilihat kembali KSOnya agar kelihatan dengan harga kontener naik sedangkan penerimaan di daerah tetap maka perlu dipertanya mengapa bisa begitu” terangnya,” tutupnya.(lea/achi/lo1)