Merauke - Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke meresmikan sekolah non formal Pendidikan Anak Usia Dini-Taman Kanak Imanuel yang tergabung dalam Sekolah Satu Atap SMP-SMA Negeri Wasur, di Belakang Stadion Mini Maro, Jalan Perikanan Darat, Merauke, Kamis (31/1).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas P dan P yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Daniel J. Taraneno, Kepala Distrik Merauke, Hasan Madoan, S.Sos, Kepala Sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur, Sergius Womsior, Pastor Paroki Kelapa Lima, Rm. Pius Banda, Pr, Tim PKK Merauke dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Daniel J. Taraneno dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke memberikan apresiasi dan dukungan kepada sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur yang telah mendekatkan layanan pendidikan terintegrasi dalam pendidikan formal dan non formal.
“Jelas bahwa Pemerintah daerah mendekatkan pendidikan seperti yang sekarang dilakukan oleh sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur. Ini pekerjaan yang sangat luar biasa. Pembentukan manusia menjadi manusia-manusia cerdas dan berguna untuk masa depan itu, harus dimulai dari anak usia dini,” kata Taraneno.
Dikatakan, karakter pendidikan idealnya berawal terbentuk dalam keluarga dan sekolah usia dini. Anak-anak usia dini memiliki bayangan akan masa depan, sehingga cita-cita itu harus didukung dengan pendidikan yang berjenjang. Orang tua wajb mengarahkan, membimbing dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan diri dalam pendidikan.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas P dan P yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Daniel J. Taraneno, Kepala Distrik Merauke, Hasan Madoan, S.Sos, Kepala Sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur, Sergius Womsior, Pastor Paroki Kelapa Lima, Rm. Pius Banda, Pr, Tim PKK Merauke dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Daniel J. Taraneno dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke memberikan apresiasi dan dukungan kepada sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur yang telah mendekatkan layanan pendidikan terintegrasi dalam pendidikan formal dan non formal.
“Jelas bahwa Pemerintah daerah mendekatkan pendidikan seperti yang sekarang dilakukan oleh sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur. Ini pekerjaan yang sangat luar biasa. Pembentukan manusia menjadi manusia-manusia cerdas dan berguna untuk masa depan itu, harus dimulai dari anak usia dini,” kata Taraneno.
Dikatakan, karakter pendidikan idealnya berawal terbentuk dalam keluarga dan sekolah usia dini. Anak-anak usia dini memiliki bayangan akan masa depan, sehingga cita-cita itu harus didukung dengan pendidikan yang berjenjang. Orang tua wajb mengarahkan, membimbing dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan diri dalam pendidikan.
”Saya mengajak orang tua, bapak ibu dari anak-anak ini, bahwa sekolah sudah didekatkan di sekitar kita. Tidak perlu jauh-jauh lagi cari, tidak perlu pakai seragam dan tidak bayar SPP. Itu menjadi tanggung jawab pemerintah melalui kreatifitasnya bapak Womsior untuk mencari dukungan-dukungan dan kita sama-sama memberikan suport untuk anak-anak,” ujarnya.
Kepala Sekolah Satap PAUD-TK Imanuel dan SMP-SMA Negeri Wasur, Sergius Wamsior mengatakan, semua komponen masyarakat perlu memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah Merauke dalam rangka mengoptimalkan pendidikan di Merauke.
“Untuk melihat apa yang menjadi dambaan bapak Bupati Merauke, dengan menempatkan pendidikan sebagai suatu program primadona, kita semua perlu memberikan dukungan untuk mewujudkannya pada semua lini,” kata womsior.
Ditambahkan, sekolah non formal PAUD-TK Imanuel diintegrasikan dalam Sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur mengacu pada konsep sekolah model untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan pendidikan di Merauke.
“Lokasinya ada di Wasur, tetapi aktivitasnya ada di belakang Stadion Mini Maro, karena kami ingin mendekatkan pelayanan kepada anak-anak usia dini yang notabene tidak harus bekerja pada usia sekolah. Dengan kemampuan yang terbatas saat ini, kami memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya,” tandasnya. (lea/don/lo1)
Kepala Sekolah Satap PAUD-TK Imanuel dan SMP-SMA Negeri Wasur, Sergius Wamsior mengatakan, semua komponen masyarakat perlu memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah Merauke dalam rangka mengoptimalkan pendidikan di Merauke.
“Untuk melihat apa yang menjadi dambaan bapak Bupati Merauke, dengan menempatkan pendidikan sebagai suatu program primadona, kita semua perlu memberikan dukungan untuk mewujudkannya pada semua lini,” kata womsior.
Ditambahkan, sekolah non formal PAUD-TK Imanuel diintegrasikan dalam Sekolah Satap SMP-SMA Negeri Wasur mengacu pada konsep sekolah model untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan pendidikan di Merauke.
“Lokasinya ada di Wasur, tetapi aktivitasnya ada di belakang Stadion Mini Maro, karena kami ingin mendekatkan pelayanan kepada anak-anak usia dini yang notabene tidak harus bekerja pada usia sekolah. Dengan kemampuan yang terbatas saat ini, kami memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya,” tandasnya. (lea/don/lo1)