Merauke – Pratu Mamaek Manurung, prajurit dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 121/Macan Kumbang, hilang dan belum ditemukan keberadaannya setelah hanyut terseret arus di Kali Kao, Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Senin (28/1) skeitar pukul 14.00 Wit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bintang Papua, peristiwa hanyutnya salah satu punggawa Satgas Yonif yang sebentar lagi akan purna tugas mengamankan patok perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel itu, berawal saat hari dan tanggal tersebut, korban bersama tujuh rekan anggota lainnya sedang melaksanakan patroli patok yang dipimpin oleh Sertu Taufik Hidayat. Saat memasuki waktu istrirahat, korban bersama tiga orang anggota lainnya memilih turun ke kali untuk membersihkan diri. Tiga orang teman korban hanya mandi di tepian kali, sementara korban berjalan hingga ke tengah kali. Karena saat itu kondisi air kali meluap disertai arus yang deras, korban yang awalnya jatuh terpeleset sontak terbawa arus dan tidak terlihat lagi di permukaan kali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bintang Papua, peristiwa hanyutnya salah satu punggawa Satgas Yonif yang sebentar lagi akan purna tugas mengamankan patok perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel itu, berawal saat hari dan tanggal tersebut, korban bersama tujuh rekan anggota lainnya sedang melaksanakan patroli patok yang dipimpin oleh Sertu Taufik Hidayat. Saat memasuki waktu istrirahat, korban bersama tiga orang anggota lainnya memilih turun ke kali untuk membersihkan diri. Tiga orang teman korban hanya mandi di tepian kali, sementara korban berjalan hingga ke tengah kali. Karena saat itu kondisi air kali meluap disertai arus yang deras, korban yang awalnya jatuh terpeleset sontak terbawa arus dan tidak terlihat lagi di permukaan kali.
Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Edy Rahmayadi saat dikonfirmasi Bintang Papua melalui pesan singkat (SMS), membenarkan ihwal informasi hilangnya salah satu anggota Satgas Yonif 121/MK tersebut. Dikatakan Danrem, korban belum ditemukan sehingga saat ini pihaknya masih melakukan upaya pencarian.
“Benar, belum ditemukan dan kami masih lakukan pencarian,” sebut Danrem dalam pesan singkatnya, Selasa (29/1) siang.
Sampai berita ini diturunkan keberadaan korban belum juga ditemukan. Sebelumnya rekan-rekan korban sempat mencari korban namun tak juah membuahkan hasil. Bahkan, sampai Senin malamnya, upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Yonif 121/MK.
Selanjutnya dalam kejadian ini tidak menimbulkan kerugian materil, dimana korban saat hilang tidak memakai senjata lengkap dan atribut penting lainnya.(lea/don/lo1)
“Benar, belum ditemukan dan kami masih lakukan pencarian,” sebut Danrem dalam pesan singkatnya, Selasa (29/1) siang.
Sampai berita ini diturunkan keberadaan korban belum juga ditemukan. Sebelumnya rekan-rekan korban sempat mencari korban namun tak juah membuahkan hasil. Bahkan, sampai Senin malamnya, upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Yonif 121/MK.
Selanjutnya dalam kejadian ini tidak menimbulkan kerugian materil, dimana korban saat hilang tidak memakai senjata lengkap dan atribut penting lainnya.(lea/don/lo1)

Artikel 