Sebuah petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kampung Rayam, Kabupaten Mappi, Papua diduga ditebas sebilah parang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) ketika pencoblosan pada Pilgub Papua, Rabu (29/1) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIK mengatakan pihaknya hingga kini belum memperoleh informasi lengkap terkait kejadian tersebut.
Namun demikian, kata dia, pasca kejadian tersebut Kapolres Mappi langsung menuju ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Tak ada penundaan Pilgub di Mappi, karena logistik sudah tiba di wilayah tersebut,” tandasnya.
Kata dia, pihaknya telah menggeser Brimob dari Merauke sebanyak satu regu hari ini ke lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIK mengatakan pihaknya hingga kini belum memperoleh informasi lengkap terkait kejadian tersebut.
Namun demikian, kata dia, pasca kejadian tersebut Kapolres Mappi langsung menuju ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Tak ada penundaan Pilgub di Mappi, karena logistik sudah tiba di wilayah tersebut,” tandasnya.
Kata dia, pihaknya telah menggeser Brimob dari Merauke sebanyak satu regu hari ini ke lokasi kejadian.
Namun demikian, pihaknya mengaku aksi pembacokan di TPS Rayam tak ada kaitannya dengan pencoblosan Pilgub.
Dia mengatakan pembacokan di TPS Rayam dikarenakan perebutan tanah keluarga untuk pendirian rumah.
“Akibat kejadian ini maka terjadi baku serang dan pelaku mengamankan diri ke TPS tersebut, sehingga mengacaukan masyarakat yang saat itu sedang melakukan pencoblosan,” katanya melalui pesan singkatnya.
Dia menambahkan saat ini logistik Pilgub tak mengalami kerusakan dan warga setempat kembali melaksanakan pencoblosan, setelah 10 anggota Polri dan 3 TNI masih mengamankan TPS. (mdc/don/lo1)
Dia mengatakan pembacokan di TPS Rayam dikarenakan perebutan tanah keluarga untuk pendirian rumah.
“Akibat kejadian ini maka terjadi baku serang dan pelaku mengamankan diri ke TPS tersebut, sehingga mengacaukan masyarakat yang saat itu sedang melakukan pencoblosan,” katanya melalui pesan singkatnya.
Dia menambahkan saat ini logistik Pilgub tak mengalami kerusakan dan warga setempat kembali melaksanakan pencoblosan, setelah 10 anggota Polri dan 3 TNI masih mengamankan TPS. (mdc/don/lo1)