Masyarakat Rayakan Pergantian Tahun Dengan Pesta Kembang Api

Merauke, InfoPublik – Sebagian besar warga Merauke tak mau melewatkan momenmalam pergantian tahun 2013 dengan berbagai persiapan mulai dari membeli dan menyiapkan kembang api, acara bakar-bakar ikan atau daging bersama dengan anggota keluarganya maupun dalam bentuk lainnya.  

Namun sebelum detik-detik pergantian tahun tersebut, sebagian rumah ibadah di Merauke menggelar misa tutup tahun untuk mensyukuri segala nikmat dan berkat yang diberikan sekaligus merefleksikan perjalanan sepanjang 1 tahun.

‘’Selain kita mensyukuri atas berkat yang sudah diberikan Tuhan, juga merefleksikan perjalanan kita selama 1 tahun ini, sehingga di tahun yang akan kita jalani ini akan kita perbaiki yang menjadi kekurangan-kekurangan kita,’‘  kata Pastor Pius Manu, Pr, ketika memimpin Misa  tutup Tahun Gereja Katolik Kuda Mati, Senin (31/12).  

Sementara itu, acara kenegaraan tutup tahun digelar Pemerintah Kabupaten  Merauke berlangsung di Gedung Negara, jalanTrikora. Acara tutup tahun sekaligus tos kenegaraan ini lebih awal,  yakni mulai pukul 20.00 WIT.

Selain Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka dan Wakil Bupati Sunarjo, juga hadir Ketua DPRD Ir. Leonardus Mahuze, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Edy Rahmayadi, Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI Heri Setiadi, Muspida plus, Uskup Agung Merauke Nicolaus Adi Seputra, MSC, tokoh agama, komandan satuan,  maupun pimpinan  SKPD di lingkungan Pemkab Merauke.

Sementara itu, menjelang detik-detik  pergantian tahun, sebagian besar warga Merauke memadati  Jalan Raya Mandala yang setiap tahunnya menjadi arena pesta kembang api.

Aparat kepolisian dibantu  dari TNI, tampak mengatur kendaraan di setiap perempatan maupun pertigaan jalan. Bahkan sebagian dari pertigaan jalan tersebut ditutup menjadi satu arah untu menghindari  kecelakaan.

Sebagian berada di tengah-tengah warga yang memadati sepanjang jalan Raya Mandala memberikan pengamanan melakukan pengamanan. Tepat pukul 24.00 WIT,  warga Merauke berpesta kembang api dan membuyikan terompet.

Namun ada pula yang  menyalakan petasan. Bahkan   sebagian dari petasan tersebut dibuang ke tengah jalan sehingga beresiko terhadap pengendara bermotor maupun mobil. Di tengah pesta ria itu pula, sebagian warga mengalami luka akibat kembang api.

Seperti pantauan Media Center di RSUD Merauke,  beberapa warga mengalami luka baik ditangan, kaki  maupun kepala. Seperti yang dialami Masdui, yang bagian testanya luka benjol akibat terkena petasan saat sedang menyalakan petasan. Begitu juga yang dialami Rohani yang mengalami luka bakar pada telapak kaki kanannya.

‘’Saya sedang berdiri, tiba-tiba petasan datang meledak   di kaki saya dan terbakar,’’ katanya.  (02/mcmerauke/toeb)