KBRN, Merauke: Terdapat 129.650 orang warga di Kabupaten Merauke, Papua yang memiliki hak suara dalam pemilihan umum kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubenur Papua periode 2013-2018. Jumlah tersebut tersebar pada 404 TPS di 20 distrik di Kabupaten Merauke.
Namun apabila dibandingkan dengan pilkada pemilihan Bupati, animo masyarakat kali ini kurang. Berdasarkan pantauan Pro 3 RRI, di sejumlah TPS sepi dari warga. Kondisi tersebut diakui oleh anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Merauke, Jaya Ibnu Suhud.
“Pada umumnya hingga pukul 09.00 WIT, yang datang masih dibawah 50 persen dari jumlah di DPT,” kata Jaya kepada Pro 3 RRI, Selasa (29/1/2013). Padahal sebelum pelaksanaan pihaknya telah berusaha untuk melakukan sosialisasi hingga ke distrik paling jauh.
Sementara itu Bupati Merauke Romanus Mbaraka usai melakukan pencoblosan mengakui kondisi disejumlah TPS sepi. Ia menengarai kondisi itu disebabkan oleh minimnya sosialisasi dari pihak KPUD.
Waktu penetapatan untuk pilgub yang kerap berubah, membuat masyarakat menjadi bingung dan jenuh. "Kalau dilihat waktu persiapan pemberitahuan kepada masyarakat singkat. Sosialisasi pelaksanaan pilkada gubernur singkat dan lagi pula waktu pelaksanaan gubernur berubah terus menerus,” kata Romanus.
Kendati demikian, Jaya yakin pelaksanaan pilkada Papua berjalan dengan lancar. ”Semoga sebelum ditutup, pemilih yang datang lebih banyak. Kami optimis pelaksanaan pilkada gubernur bisa dilaksanakan serentak,” katanya. (Sgd/Jack/AKS)