Merauke, InfoPublik - Karel Kahol, warga Pantai Payum, Kelurahan Samkai, mengalami luka-luka akibat dikeroyok oleh orang tak dikenal yang memasuki rumahnya. Kasus pengeroyokan yang dialami korban ini terjadi Minggu (9/12) sekitar pukul 06.00 WIT.
Kapolres Merauke AKBP Patrige Rudolf Renwarin, SH melalui Kasubag Humas AKP Andy Makanuay ketika dikonfirmasi membenarkan kasus pengeroyokan yang dialami korban.
Kronologinya, berawal saat korban yang sementara masih tidur, tiba-tiba pintu rumah korban didobrak oleh para pelaku yang berjumlah 4 orang. Mendengar pintu rumahnya dibuka secara paksa membuat korban kanget dan terbangun.
Namun korban yang sehari-harinya ini sebagai nelayan baru terbangun langsung diserang oleh para pelaku yang tak satupun dikenal oleh korban. Para pelaku menganiaya korban dengan menggunakan kayu, pada bagian kepala, bagian punggung, bagian kaki dan bagian tangan yang menyebabkan bagian yang dipukul tersebut terluka.
Selain mengeroyok, barang-barang korban juga dirusak oleh para pelaku tersebut antara lain TV, Loyang, belanga dan sebagainya. Karena tak terima, korban akhirnya melaporkan para pelaku tersebut untuk diproses lebih lanjut.
‘’Kita belum tahu apa yang melatarbelakangi pengeroyokan yang dilakukan para pelaku terhadap korban termasuk identitas para pelaku masih dalam penyelidikan,’’ kata Kasubag Humas. (02/mcmerauke/toeb)
Tuesday 11 December 2012
Warga Pantai Payum Merauke Alami Luka-Luka Dikeroyok OTK
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
Artikel Warga Pantai Payum Merauke Alami Luka-Luka Dikeroyok OTK ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Tuesday 11 December 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.