Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Tuesday 11 December 2012

Tim Dokter Lakukan Penanganan Khusus


Bocah yang terbaring dalam inkubator dengan posisi jantung dan usus di bagian tubuh lain. (Jubi/Ans)
Merauke (10/12)—Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Adolf Bolang telah membentuk tim khusus yang melakukan penanganan secara khusus terhadap bayi dengan jantung dan usus yang melengket di sekitar leher dan perut. Tim dokter itu terdiri dari spesialis bedah dan spesialis anak dengan jumlah agak banyak  agar bisa menangani lebih lanjut.
Spesialis dokter anak di RSUD Merauke, Kartun yang ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Senin (10/12) mengungkapkan, berdasarkan pengakuan dari bidan praktek yang menangani ibu ketika hendak melahirkan, tidak ada hambatan yang dialami dan dirasakan. Semuanya berjalan dengan lancar. Bahkan, bayi-pun langsung menangis tatkala mulai mengenal dunia.
Namun, demikian, Kartun, orangtua maupun pihak keluarga serta bidan tersebut, merasa sangat kaget ketika mengetahui jika jantung sang bayi melengket di sekitar leher. Begitu juga dengan gumpalan usus. “Memang kalau usus yang berada di luar, sering saya menangani juga. Tetapi jantung yang tidak berada di organ tubuh sebenarnya,  menjadi sesuatu hal baru di Papua secara umum,” tandasnya.
Sejak dibawa ke RSUD Merauke, demikian Kartun, pihaknya berinisiatif untuk segera mengambil tindakan sesuai aturan medis yang berlaku. Hanya saja dengan melihat keterbatasan peralatan,  maka tim dokter yang telah dibentuk itu, akan bekerja sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan secara baik kepada bayi tersebut.
“Kami juga memahami jika tidak mungkin bayi yang baru berusia satu atau dua hari dapat diizinkan untuk naik ke atas pesawat. Olehnya, penanganan akan dilakukan sebagaimana biasa hingga menunggu usia tiga bulan. Tentunya yang diharapkan adalah tempat tersebut harus dalam keadaan steril dan incubator juga tidak boleh dibuka sembarangan. Harus ada perawat khusus yang memiliki pengalaman untuk menjaga,” tandasnya. (Jubi/Ans)
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Tim Dokter Lakukan Penanganan Khusus ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Tuesday 11 December 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.