Merauke ,(10/12)— Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Kartun mengungkapkan, pihaknya yang menangani bayi tersebut saat tiba pertama di RSUD setempat. Selama beberapa hari terakhir, pemeriksaan terhadap kesehatan bayi tersebut, ia menangani secara langsung. Bahkan makanan dan minuman yang diberikan, harus melalui infus. Hal itu bertujuan untuk menghindari adanya virus dan bakteri yang masuk.
Hal itu disampaikan Kartun ketika ditemui tabloidjubi.com diruang kerjanya, Senin (10/12). Ibu kandung dari bayi tersebut, tidak diizinkan juga untuk memberikan ASI. Karena jantung maupun usus bayi, masih melengket di kulit badan.
“Memang kami sangat menjaga agar inkubator maupun lokasi sekitar harus tetap steril. Sehingga kondisi dari bayi, tidak terserang dan atau terjangkit penyakit lain,” katanya.
Dijelaskannya, berdasarkan analisa sementara yang dilakukan, akibat gangguan kehamilan ibunya pada usia tiga bulan. Juga dinding perut yang tidak menutup dengan sempurna. “Kami juga akan mencari tahu secara bersama-sama mungkin ada penyebab lain yang terjadi. Tetapi pada intinya adalah penanganan harus dilakukan dengan baik. Sehingga kondisi bayi tidak mengalami gangguan penyakit lain,” tandasnya.
Disinggung jangan sampai mamanya mengkonsumsi obat-obatan yang berlebihan, Kartun menambahkan, sudah ditanyakan secara langsung. Namun, tidak dilakukan oleh bersangkutan. “Ya, kami akan mencari tahu lagi mungkin ada penyebab lainnya,” ujarnya sambil menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan tadi pagi, kondisi dari bayi agak menurun sedikit, tetapi organ tubuh lain masih normal sebagaimana biasa. (Jubi/Ans)