Merauke (13/12)—Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, salah satu persoalan mendasar yang terjadi di daerah ini adalah air bersih. Selama ini, masyarakat hanya mengandalkan sumber air dari Rawa Biru dan juga air bawah tanah. Khusus air bawah tanah, agak sulit didapatkan lagi, karena kegiatan pembangunan sedang dijalankan secara kontinyu. Ini disampaikan Romanus saat acar tatap muka bersama para RT/RW di Aula Noken Sai, Kamis (13/12).
Menurut Romanus, jika hanya mengandalkan air dari Rawa Biru, tentunya tidak bisa mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak. Olehnya, kalau masyarakat memiliki tempat, agar disampaikan kepada pemerintah. Sehingga dibangun bak penampungan atau sumur.
Pemerintah juga, jelas Bupati Merauke, akan bekerjasama dengan Belanda guna melakukan survey terhadap air di Kali Maro. Maksudnya agar nantinya dapat membantu masyarakat jika layak dikonsumsi. Mudah-mudahan survei berjalan lancar dan mendapatkan sumber air yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya berharap dengan satu sumber air di Rawa Biru. Karena tentunya tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Apalagi, jumlah penduduk terus bertahan dari hari ke hari,” ungkapnya. (Jubi/Ans)

Artikel 