Merauke, InfoPublik - Pengawasan Kantor Bea dan Cukai di Kabupaten Merauke perlu ditingkatkan, dan selama ini mengalami kendala dalam pengawasan aktivitas ekspor di wilayah kerjanya.
Luas wilayah pelayanan Kantor Bea dan Cukai, mencakup Kabupaten Mappi, Asmat, Boven Digoel dan Merauke, pengawasan yang dilakukan, Bea Cukai kurang maksimal
Minimnya sarana dan keterbatasan anggota di lapangan, sangat mempengaruhi kinerja Bea dan Cukai untuk pengawasan. Beruntung, sepanjang tahun 2012, aktivitas ekspor dari selatan Papua, dapat tercover dengan baik.
Padahal, wilayah kerja bea dan cukai memiliki tingkat risiko yang besar terjadinya pelanggaran, salah satunya karena luas wilayah kerja yang berbatasan langsung dengan 2 negara tetangga. Sudah sehsrusnya, pemenuhan sarana dan memperkuat anggotanya, menjadi prioritas untuk dilakukan.
Kepala Kantor Bea dan Cukai, Nanang Eko S mengatakan, belum lama ini, bahwa selama ini pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah dan hanya mengandalkan kerjasama dengan instansi terkait untuk mengetahui dan memperbanyak informasi.
Dari data yang ada, aktivitas pengiriman hasil laut dan hutan berupa playwood dari wilayah selatan Papua, cukup besar. hasil sumber daya alam itu tujuan ekspornya mencapai Negara Jepang, Cina hingga ke Arab.
Tingginya aktivitas ekspor hasil SDA dari Papua, harus diimbangi pengawasan yang maksimal. Selain mengawasi ekspor hasil hutan dan laut, Bea Cukai juga mengawasi aktivitas angkutan antar pulau bekerjasama dengan instansi terkait. (09/mcmerauke/toeb)
Thursday, 13 December 2012
Pengawasan Bea Cukai di Merauke Perlu Ditingkatkan
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
