Merauke, Media Center - Tersangka pembunuhan terhadap seorang warga Kelurahan Kelapa Lima Merauke beberapa waktu lalu bernama Barnabas Bapaimu akhirnya tewas juga setelah digebukan oleh masyarakat. Korban Barnabas Bapaimu yang juga tahanan Kejaksaan Negeri Merauke yang kabur beberapa waktu lalu itu, tewas setelah sempat di rawat di rumah sakit beberapa jam, Selasa (30/10) sekitar pukul 05.00 WIT, kemarin.
Korban yang meninggal dunia langsung disemayamkan di rumah keluarganya di RT 21, Belakang Transito, Kelurahan Maro-Merauke. Saat mendatangi rumah duka, korban sedang disemayamkan di ruang tamu dikelilingi pihak keluarga korban. ‘’Kami baru tahu kalau korban meninggal saat jenazahnya datang dibawa sekitar pukul 11.00 WIT tadi.
Jadi kami masih menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian dia meninggal dimana dan karena masalah apa,’’ kata Libertus Apai Ari-Ari. Secara terpisah, Wakapolres Merauke Kompol Hary Yudha Siregar, SIK, ditemui mengakui, korban yang merupakan tersangka pembunuhan tersebut berhasil diamankan Polisi saat dikeroyok oleh masyarakat di sekitar Payum. Korban sendiri setelah kabur dari tahanan Kejaksaan, lanjut Wakapolres, kembali melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Ampera dengan cara memotong tangan kirinya pada Jumat (26/10) lalu.
‘’Saat itu, tersangka mengarahkan parang ke leher korban. Untung korban menangkis dengan tangannya sehingga tangannya yang mengalami luka serius. Korban sementara dirawat di rumah sakit dan belum melapor ke sini,’’ jelasnya. Lalu pada Senin (29/10) tersebut, pihaknya, lanjut Wakapolres mendapat informasi jika korban lari ke sekitar Payum.Namun saat anggotanya ke Payum, korban bersembunyi.
‘’Nah setelah anggota kita pulang dan tidak ada di sana barulah dia keluar dari persembunyiannya. dan masyarakat yang mengetahui dan mengenal korban langsung ramai-ramai mengeroyok,’’ katanya. Korban, lanjut Wakapolres, kemudian diamankan dari amukan masyarakat tersebut lalu dibawa ke Polres.
‘’Nah kemudian kita panggil petugas dari Kejaksaan karena dia ini status tahanan mereka yang kabur selanjutnya kita sama-sama bawa ke rumah sakit untuk dirawat. Namun tadi pagi sekitar jam 5, dia meninggal dunia,’’ tandasnya.
Diungkapkan Wakapolres lebih lanjut, korban selain jadi tersangka pembunuhan yang sempat jadi DPO di sekitar jembatan Transito tersebut, korban juga pernah menjalani hukuman di Sorong karena kasus aniaya. ‘’Jadi dia merupakan residivis sebelumnya,’’ tandasnya.(02/media center)
Wednesday, 31 October 2012
Tahanan Kejari Merauke Yang Kabur Tewas Digebukkin Masyarakat
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
