Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya.
UPDATE!! Berita di Radar Merauke dapat dibaca langsung lewat Smartphone Android! Baca fiturnya DISINI atau Download aplikasinya disini : LINK Download Android RadarMeraukeCom.APK !!! Baca berita Via Opera Mini Atau Browser Handphone (Blackberry/Iphone/Symbian) : http://www.radarmerauke.com/?m=1 .

Wednesday, 24 October 2012

Produksi Gambir Dibatasi


MERAUKE, KOMPAS-  Pemerintah Kabupaten Merauke membatasi produksi gambir alam di Merauke, Papua. Ini dilakukan untuk melestarikan pohon gambir yang hidup alami di hutan.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Merauke Effendi Kanan, Rabu (24/10) mengatakan, Pemkab Merauke menetapkan kuota produksi gambir tahun 2012 sebanyak 1.000 ton. Pembatasan produksi gambir dengan penetapan kuota itu dilakukan untuk melestarikan gambir alam. Pasalnya, gambir di Merauke belum dibudidayakan sebagai tanaman perkebunan. Effendi memastikan, pohon gambir yang tumbuh alami di hutan-hutan Merauke hingga kini masih terlindungi dan tidak terancam punah. "Pohon gambir setelah ditebang akan tumbuh kembali," katanya.

Pusat gambir di Merauke antara lain tersebar di distrik Okaba, Kurik, Ulilin, Elikobel, dan Muting. Pohon gambir dimanfaatkan bagian kulitnya, antara lain untuk bahan baku anti (obat) nyamuk bakar dan dupa. Di Papua, gambir dimanfaatkan masyarakat untuk campuran makan pinang. Harga gambir saat ini Rp 1.000 per kilogram basah atau Rp 3.000 per kg kering. Gambir merupakan salah satu produk andalan Merauke. "Produksinya banyak dikirim ke Surabaya," kata Effendi.   
Share on :
Silahkan berikan komentar melalui Facebook. Jangan lupa login dulu melalui akun facebook anda. Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel atau berita yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan radarmerauke.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke

Artikel Produksi Gambir Dibatasi ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Wednesday, 24 October 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.
 
© Copyright RadarMerauke.com | Portal Berita Merauke @Since 2008 - 2013 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Owner Template | Published by Owner Template and Owner
WWW.RADARMERAUKE.COM - PORTAL BERITA MERAUKE
( www.radarmerauke.me | www.radarmerauke.asia | Email : radarmerauke@gmail.com | radarmerauke@yahoo.com )

Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Bintang Papua, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, suluhpapua, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.