JAKARTA--MICOM: Pengembangan kawasan pangan skala luas atau food estate dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan dari serangan krisis global yang sedang mengguncang dunia dan perubahan iklim.
Namun demikian, perkembangannya terbentur masalah infrastruktur. Demikian dikemukakan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat usai Jakarta Food Security Summit di JCC, Jakarta, Selasa (7/2).
Pemerintah kini tengah mengembangkan program food estate atau produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam suatu kawasan lahan yang sangat luas di Merauke.
Merauke dinilai menjadi tempat yang cocok untuk food estate karena memiliki cadangan lahan pertanian 2,49 juta hektare.
Namun sayang, dalam perjalanannya pengembangan food estate menemui kendala, terutama dalam hal infrastruktur.
Dari itu, ia mengusulkan agar hal tersebut disikapi dengan pemberian insentif selain tax holiday yang sudah ditetapkan bagi perusahaan yang hendak berinvestasi diremote area tersebut.
"Misalnya, perusahaan yang akan membangun perusahaan di sana beserta pelabuhan dianggap sebagai investasi, termasuk pembangunan jaringan listrik. Setelah waktunya habis, lalu diserahkan kepada negara," jelas Hidayat. (AI/OL-5)
Friday, 10 February 2012
Pengembangan Food Estate Terkendala Infrastruktur
Ditulis Oleh : ~ Portal Berita Merauke
Artikel Pengembangan Food Estate Terkendala Infrastruktur ini diposting oleh Portal Berita Merauke pada hari Friday, 10 February 2012. Radar Merauke menyajikan informasi terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota Merauke dan wilayah Papua Selatan umumnya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Copyright berita dalam site ini milik pemilik berita: Kompas, Cenderawasihpos, Tabloid Jubi, Jaringan Pasificpost, Infopublik, Jaringan JPNN dll. Radar Merauke adalah web personal yang merangkum berita dari berbagai media.