MERAUKE, KOMPAS.com - Kabupaten Merauke, Provinsi Papua yang dulu dikenal sebagai gudangnya atlet nasional yang berlaga hingga tingkat dunia, kini mengalami krisis atlet-atlet berprestasi. Regenerasi atlet dinilai mandek sehingga Merauke kini minim atlet handal.
Hal itu mengemuka dalam Sambung Rasa Nasional Citra dan Prestasi Olah Raga Atlet Merauke yang digelar RRI Merauke di Merauke, Papua, Rabu (8/2/2012).
Hadir sebagai narasumber Herman Balagaize (mantan atlet lempar lembing) , Angelbertha Kaize (mantan atlet voli pantai), dan Christina Mahuze (atlet sofbol), serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Merauke, Tobias Walong. Tobias mengakui, regenerasi atlet di Merauke tersendat.
Untuk itu, kini Pemkab Merauke telah memrogramkan untuk menjaring anak-anak yang memiliki potensi atau bakat sebagai atlet.
"Kita mulai melakukan pembibitan sejak umur 6 tahun. Kita cari dari kampung-kampung," ungkapnya.
Herman menuturkan, sarana olahraga yag ada di Merauke minim untuk berlatih bagi para atlet. Karena itu sarana dan fasilitas olahraga harus dibenahi dan diperbanyak.
Angelbertha menyatakan, harus ada regenerasi segera. Selain itu, kemampuan para pelatih juga harus ditingkatkan dengan program pelatihan bagi para pelatih.