Kasus Pencurian Uang Rp 50 Juta Masih Dalam Penyelidikan

MERAUKE- Pihak Kepolisian Resor Merauke masih melakukan penyelidikan terkait dengan aksi pencurian uang sebesar Rp 50 juta dari jok motor milik seorang karyawan PT PJPR Merauke. Hal ini disampaikan Kapolres Merauke AKBP Djoko Prihadi, SH melalui Kasubag Humas AKP Andy Makanuay, ketika ditemui Selasa (7/2) kemarin.

‘’Kasusnya masih dalam penyelidikan. Sebab, karena pelakunya siapa belum diketahui karena belum satupun saksi yang melihat langsung saat kejadian,’’ katanya.Terkait dengan kasus pencurian tersebut, Kasubag Humas menghimbau warga untuk lebih berhati-hati saat membawa barang berharga atau uang besar atau saat mencairkan uang dari bank. Jangan sampai kasus yang dialami warga tersebut terulang kembali.

‘’Menaruh uang dalam jok seperti itu kemudian meningggalkannya sangat rawan. Karena bisa saja saat mencairkan uang di bank itu sudah ada orang yang mematai-matai dan itu biasa tidak hanya sendiri. Kemudian membuntuti kemana saja. Dia akan lihat dimana orang itu lengah disitulah dia akan bereaksi,’’ terangnya.

Sekadar diketahui, kasus yang dialami Suhaemi (24), Karyawan PT PJPR ketika mencairkan uang sebesar Rp 50 juta dari Bank Mandiri dan ditaruh dalam jok motor, selanjutnya kembali ke Kantor PT PJPR di Jalan Ternate untuk mengambil dokumen terkait pengambilan sepeda motor baru. Setelah itu, korban menuju Dealer Intan Prima Motor, untuk menyerahkan berkas dengan memarkir motor di depan dealer. Setelah itu, menuju Kantor FIF, Jalan Raya Mandala. Saat sampai di Kantor FIF, korban membuka jok motor untuk mengambil uang yang sebelumnya ditaruh dalam jok, namun saat dibuka uang tersebut sudah tidak ada. (ulo/nan)